Komnas HAM seharusnya melakukan pendampingan pula terhadap ibunda Brigadir J yang secara jelas anak kandungnya dibunuh. Bagaimana kesehatannya, sampai mentalnya.
BACA JUGA:Manajernya Jadi Tersangka, Bunga Citra Lestari Terlibat? Begini Penjelasan Polisi
“Secara psikologis pasti gonjang. Anaknya pulang dengan kondisi tubuh yang penuh luka tembak. Dilanjutkan dengan autopsi ulang, bagaimana hati dan perasaannya,” timpalnya.
Publik menyadari, hak dasar perempuan dan perlindungan terhadap kaum hawa harus dilakukan. Ada dampak dari kejadian ini.
“Saya baru lihat di televisi, Komnas Perempuan sudah mendikte publik adanya kekerasan seksual. Berkali-kali bicara itu. Komnas Perempuan ini bekerja untuk siapa, untuk Nyonya PC?” tandas Syamsul Arifin.
Harusnya Komnas Perempuan juga melihat kondisi ibu Brigadir J yang kini tengah jatuh sakit. Jadi, tidak hanya sekadar istri jenderal yang mendapat perhatian.
BACA JUGA:Manajer BCL Tersangka, Akui Mengonsumsi Narkoba Sejak 2021
BACA JUGA:Geng Motor di Kabupaten Majalengka Keroyok Warga hingga Tewas, Lihat Benderanya
"Coba Komnas Perempuan tak usah bertele-tele lah sampaikan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi," tandasnya.
Artikel ini telah terbit di Disway.id dengan judul: Komnas Perempuan Bilang Jangan Berasumsi Soal PC, Praktisi: Maka Buka Faktanya Publik Capek di-Prank