Kasus pemerkosaan tersebut berawal saat pelaku dan sejumlah rekannya pesta minuman keras di warung kopi dan karaoke NR di Kecamatan Rejotangan. Saat itu pelaku bertemu dengan korban BM.
BACA JUGA:BRI Insurance Cirebon Miliki Kantor Baru, Komitmen Tingkatkan Pelayanan dan Kenyamanan Nasabah
BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-77
Kemudian, pelaku mengajak BM untuk ngopi dan mencari makan di wilayah Kota Tulungagung. Namun saat rencana makan itu tidak terlaksana dan keduanya hanya keliling kota dalam kondisi mabuk.
Nahas, saat melintas di Desa Jepun sepeda motor yang digunakan pelaku dan korban menyerempet ban truk, akibatnya korban terjatuh dan mengalami sejumlah luka.
“Usai kecelakaan itu korban dibawa ke rumah tersangka dengan dibantu oleh seseorang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Anshori menambahkan, korban yang tidak sadarkan diri dan mengalami luka tersebut tidak segera dibawa ke rumah sakit. Korban justru diperkosa pelaku usai kecelakaan dalam kondisi tidak sadar.
BACA JUGA:BPK PENABUR Berkomitmen Berikan Pelayanan Pendidikan Terbaik
BACA JUGA:Sembilan Pegawai Terima Penghargaan PNS Berprestasi Kabupaten Cirebon
“Kemudian pagi hari saat pelaku memperbaiki sepeda motor ke bengkel. Korban BM baru dibawa ke rumah sakit oleh oleh bos karaoke tempatnya bekerja,” imbuhnya.
Setelah menjalani perawatan intensif, korban meninggal dunia akibat pendarahan pada otak dan patah tulang leher.
“Selain itu juga ditemukan cairan sperma pada kemaluan korban,” ujar Anshori.