Dalam keterangannya kepada Komisi III DPR RI, Choirul Anam mengungkapkan bahwa dari jejak digital diketahui bahwa pukul 16.31 WIB Brigadir J masih hidup, karena masih kontak dengan kekasihnya.
BACA JUGA:Endah Reses Belanja Masalah
BACA JUGA:Hasil Autopsi ke 2 Brigadir J, Dokter Forensik: Tidak Ada Luka Selain Kekerasan Senjata Api
Bahkan, selain masih hidup, saat komunikasi tersebut sang kekasih yakni Vera Simanjuntak mengaku mendengar ada beberapa orang yang tertawa.
Choirul Anam juga mengungkapkan, Komnas HAM juga mendapatkan indikasi bahwa ada perintah menghilangkan barang bukti pasca kejadian pembunuhan Brigadir J.
Dia meyakini adanya obstruction of justice. "HP Brigadir J sampai saat ini belum ditemukan. Juga hp dari ajudan lain. Diduga sudah diganti dengan HP baru," katanya.
Tidak hanya itu, di dalam rumah ada CCTV yang penting, tetapi decodernya sudah dalam posisi rusak.
BACA JUGA:Gregoria Mariska Bertemu Akane Yamaguchi di Kejuaraan Dunia, Enggan mengingat Hal Ini
Pada rapat itu, Komnas HAM menjelaskan bahwa ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J itu terjadi pada tanggal 7 Juli 2022. Hal itu diungkapkan oleh Choirul Anam selaku Komisioner Komnas HAM.
“Joshua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit, jika tetap naik ke atas Brigadir J akan di bunuh,” jelasnya.
Nah, mengenai sosok yang mengancam akan bunuh Brigadir J tersebut, menurut Anam, bukan squad kama, tetapi si Kuat.
“Sedangkan yang menyampaikan ancaman tersebut adalah si Kuat Ma’ruf, bukan squad lama,” imbuh Choirul Anam.
BACA JUGA:BCL Dicium Ray Prasetya di Atas Panggung, Netizen Murka: Kurang Ajar, Main Nyosor Aja!
Isu ancaman pembunuhan ini mulai berembus saat kuasa hukum dari Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak mengungkapkan bahwa ada ancaman pembunuhan pada Brigadir J.