Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Ujianto Wahyu Utomo ATD mengatakan, gerakan Peduli dan Berbudaya di Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) yang menjadi tujuan Adiwiyata, mendukung lankah DLH dalam mewujudkan visi Hijau dan Bersih. “Adiwiyata memotivasi, menanamkan kepedulian, dan membentuk prilaku berbudaya ramah lingkungan di sekolah,” ucapnya.
Selain menerapkan GPBLHS di sekolah, lanjut Ujianto, pelajar menerapkannya juga di rumah. Tahun ini, ada empat sekolah lolos verifikasi Adiwiyata Tingkat Nasional. Yaitu SDIT Sabilul Huda, SDN Karyamulya 1, SMPN 7, dan SMP Santa Maria. BACA JUGA:Usul Kapolri Dinonaktifkan Sementara Gara-gara Kasus Ferdy Sambo, Diambil Alih Menko Polhukam Tidak hanya Adiwiyata, kata Ujianto, penilaian Kampung Proklim di RW 04 Kelurahan Kesenden Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, juga lolos verifikasi Tingkat Nasional Kategori Utama.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Cirebon Ir Erythrina Oktiyani menjelaskan, ada enam aspek GPBLHS. Yaitu, kebersihan sanitasi drainase yang sehat, pengelolaan sampah, penanaman pohon penghijauan, konservasi energi, konservasi air, dan inovasi prilaku ramah lingkungan. “Ini bagian dari upaya mewujudkan visi hijau dan bersih,” terangnya didampingi Sub Koordinator Kemitraan Lingkungan Hidup DLH Kota Cirebon Tawidi SE MM. BACA JUGA:Lifelong Learning, Menko Airlangga Ingatkan Generasi Muda Rajin Menabung
Sejak tahun 2006-2021, ada 87 raihan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata. Terbagi menjadi Tingkat Kota Cirebon 53 sekolah, Tingkat Provinsi 24 sekolah, Tingkat Nasional 8 sekolah dan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2 sekolah. Kedepan, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Cirebon, kata Erythrina, upaya mewujudkan visi Hijau dan Bersih, akan dilakukan secara masif dan menyeluruh di sekolah-sekolah Kota Cirebon. BACA JUGA:Razia Miras Polsek Arjawinangun, Warung Milik Wanita Ini Digeledah, Hasilnya Cukup Banyak