CIREBON- Khawatir masyarakat kembali menjadi korban bencana alam akibat tersumbatnya aliran sungai Cimanuk membuat aktivis Serikat Petani Indonesia (SPI) berunjuk rasa di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung Jl Pemuda Kota Cirebon, Kamis ((28/11). Koordinator SPI, Mae Azhar mengatakan bahwa dirinya mengaku kecewa dengan banyaknya korban. \"Dengan semakin banyaknya korban, saya minta agar pemerintah daerah segera menggelontorkan bantuan dana kepada para korban, karena masyarakat sangat membutuhkan. Jangan sampai dana bagi korban bencana alam di rampok oleh pihak-pihak tertentu,\" ungkapnya. Dia berharap pemerintah segera memperbaiki saluran Sungai Cimanuk. \"Cukup pada tahun 1991 banyak masyarakat yang menjadi korban. Dengan melihat kenyataan itu, kami berharap agar pemerintah segera memperbaiki saluran sungai Cimanuk, karena jarak antara sungai Cimanuk dengan perumahan sekitar 6 meter,\" tuturnya. Selain di kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung petani yang dan mahasiswa tersebut mendatangi kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Mereka menuntut pemerintah yang seakan tidak serius menangani hal tersebut. Menurut salah satu pendemo menyatakan kepada radarcirebon.com bahwa mereka menuntut kesungguhan dari pemerintah kabupaten cirebon untuk mengurusi kejadian ini, dan permintaan relokasi warga yang berada di dekat kali, yang memang sudah berjarak sangat dekat dengan pemukiman. (ful/ahm/rcc)
Kategori :