Radarcirebon.com, CIREBON - Sedikitnya 40 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kompetensi Keahlian, Bisnis Daring dan Pemasaran Tahun 2022.
Acara yang diselenggarakan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vocasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV) berlangsung secara during.
Pertama jadwal kegiatan mulai 8-25 Agustus 2022 secara luring. Lalu juga secara luring dilanjut 26-28 Agustus 2022 dengan agenda atau materi penguatan industri. Dalam kesempatan tersebut turut menyambut para peserta oleh Kepala SMKN 1 Kedawung, Sri Handayani SPd sebagai Ketua Pusat Belajar.
"Kegiatan pelepasan peserta upskilling dan reskilling Guru SMK. Lalu kompetensi keahlian dan bisnis daring serta pemasaran tahun 2022," ujarnya, Jumat (2/9).
BACA JUGA:Final, Dahlan Iskan Jadi Juri Kehormatan Gebyar Senam Disway di Graha Pena Jalan Perjuangan
Pada kesempatan tersebut turut dihadiri Abdul Fatah SPd MPd sebagai Analis Kebijakan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jabar dan Mentor serta BBPP MPV Try Kartika Widianingsih SKom MT dan Ida Aru Wirdaningsih SE, para pimpinan & narasumber industri tempat magang peserta.
Ia menyebutkan, peserta dari kegiatan tersebut adalah guru-guru SMK kompetensi keahlian bisnis daring dan pemasaran seluruh Indonesia, sebanyak 40 Orang.
Berikutnya pada 2-19 September 2022, yaitu Magang Industri & PBL. Kemudian akan disusul mulai 20-22 September mendatang berupa Sertifikasi Industri. Terakhir pada tanggal 28-30 September 2022 nanti yaitu Penyelarasan Industri yang digelar secara during.
Untuk materi Sales Asisten yaitu dari Matahari Dept Store dan Transmart. Lalu juga dari Yogya Dept Store dan Yomart. Sedangkan untuk materi Digital Marketing, masing-masing oleh PT Jagat Digital, Inviny Creatif, Aston Hotel, dan Gramedia.
BACA JUGA:Pengusaha Cirebon Ditangkap Bareskrim Polri di Kasus Penipuan, Berkas Dilimpahkan ke Kejagung
"Tujuan dari kegiatan Ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, dan guru-guru yang telah mengikuti kegiatan ini dapat lebih punya pengalaman nyata di industri," harapnya.
Selain itu, lanjutnya, agar terjalin “perkawinan” antara SMK dengan industri, link and match. Sehingga lulusan SMK memiliki kemampuan (kompetensi) sesuai diharapkan oleh Industri.
BACA JUGA:AHY Cup, Atlet Voli Cirebon Berpeluang Gabung Klub Lavani