Gay Dominasi Kasus HIV AIDS di Kabupaten Cirebon, dr Lukman: Awalnya Kaget Juga

Minggu 04-09-2022,10:30 WIB
Reporter : Andri Wiguna
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, CIREBON - Angka kasus HIV AIDS di Kabupaten Cirebon yang didominasi gay atau laki-laki seks laki-laki, membuat kaget banyak pihak.

Pasalnya, dalam dua tahu terakhir, gay menjadi yang paling dominan dalam kasus HIV AIDS di Kabupaten Cirebon. Yakni 46 kasus terhitung Januari sampai Juli 2022.

Sedangkan di tahun 2021, terdapat 83 kasus HIV AIDS di Kabupaten Cirebon dari kalangan gay atau LSL.

Dr Lukman yang sudah sekitar setahun aktif di P2PM Dinkes Kabupeten Cirebon mengaku awalnya agak terkejut ketika mengetahui terkait tingginnya data kasus LSL atau gay di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:PT KAI Daop 3 Cirebon Terus Ingatkan Soal Ini Kepada Masyarakat Saat Melintasi Rel Kereta Api

BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas Pasca Kenaikan Harga BBM, Polresta Cirebon Siagakan Personel di SPBU

Menurutnya, hal ini membuktikan potensi perilaku seks sesama jenis di Kabupaten Cirebon cukup tinggi.

“Saya inikan belum lama di P2PM. Awalnya kaget juga. Masa sih di Cirebon angkanya begitu tinggi untuk LSL, inikan PR kita bersama, bagaimana menekan angka kasus dengan mengubah perilaku seks tidak aman,” ujar Lukman.

Sub Koordinator P2PM Dinkes Kabupaten Cirebon itu mengungkapkan, di tahun 2021 angkanya sangat tinggi. Dari 232 kasus HIV/AIDS baru yang ditemukan, ada 83 kasus positif dari kategori LSL.

Jumlah tersebut, sambungnya, menjadi jumlah kasus terbesar dari populasi kunci yang di-screening oleh Dinkes Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:BLT BBM untuk 2,7Juta Keluarga Miskin di Jawa Barat Disalurkan

BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Siagakan Personelnya di SPBU Saat Pemerintah Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi

“Hampir setiap tahun, jumlah positif kasus HIV pada kategori LSL selalu tinggi, padahal sosialisasi dan edukasi baik oleh dinas maupun relawan terus intensif dilakukan,” bebernya.

Ditambahkannya, selain LSL kasus HIV yang juga masif ditemukan dari populasi kunci di 2022 adalah untuk kategori penderita TBC dengan 38 kasus.

Warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan 17 kasus, pasangan risiko tinggi 23 kasus, ibu hamil 10 kasus, lainnya 54 kasus.

Kategori :