Radarcirebon.com, CIREBON - Rangkaian foto yang kini menjadi koleksi Universitas Leiden, menunjukkan bahwa warga Belanda ketika di Indonesia juga sempat mendaki Gunung Ciremai.
Dalam beberapa foto yang dipublikasikan misalnya, nampak dua warga Belanda yang disebut bernama Johanna Gerarda Jacoba Wiegmans dan Jo Huusen mendaki Gunung Ciremai.
Dua warga Belanda tersebut cukup lengkap mendokumentasikan perjalanan mendaki Gunung Ciremai, didampingi sejumlah warga lokal yang membawakan perbekalan.
Dilihat dari foto-foto tersebut, pendakian dilakukan dari Jalur Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Kehadiran mereka juga nampak disambut baik oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Bjorka Bocorkan Data Anies Baswedan, Jawab Tantangan Denny Siregar, Akun Twitter Baru
BACA JUGA:Terungkap! Kisah Marc Marquez Jadi Sosok yang Paling Dibenci Stefan Bradl
Diperkirakan, pendakian tersebut dilakukan pada tahun 1929, tetapi tidak diketahui tanggal juga bulan saat penjelajahan tersebut dilakukan oleh mereka.
Juga tidak diketahui tujuan mereka. Apakah kedua warga Belanda tersebut hanya mendaki Gunung Ciremai, melakukan penelitian atau hal lainnya.
Pada rangkaian foto tersebut, nampak mereka singgah di rumah kokolot Apuy di Kabupaten Majalengka sebelum perjalanan mendaki Gunung Ciremai.
Kemudian, mereka juga mengabadikan foto-foto saat berada di Goa Walet. Termasuk kebersamaan dengan warga lokal yang membantu mereka menjadi potter saat pendakian dilakukan.
BACA JUGA:Suami di Ciledug Habisi Nyawa Istri dengan Cara Ini, Sangat Sadis
BACA JUGA:GM FKPPI Cirebon Kecam Effendi Simbolon yang Sebut TNI Seperti Gerombolan
Tidak lupa, foto saat mereka sampai di puncak Gunung Ciremai. Mereka juga berfoto di sebuah tugu di mana para pendaki kerap menuliskan namanya di batu tersebut.
"Goa Walet 1929, tanggal dan bulan tidak diketahui. Jo Huusen dan beberapa orang Belanda yang dipandu beberapa penduduk Apuy, Majalengka, Jawa Barat melakukan pendakian ke puncak Gunung Ciremai," tulis keterangan unggahan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC).
"Namun tidak diketahui tujuan pendakian ini. Apakah healing saja ataukah ada tujuan penting misalnya penelitian?" tulis keterangan tersebut, yang dikutip radarcirebon.com, Selasa, 13, September 2022.