Radarcirebon.com, CIREBON – Beredar sebuah video di media sosial (medsos) yang menayangkan seorang anak perempuan meninggal dunia karena gagal ginjal akut misterius.
Belakangan, anak perempuan yang diduga mengalami gagal ginjal akut seorang bernama Melody meninggal dunia.
Bahkan, beredar video seorang ibu rumah tangga yang membagikan kegiatan Melody yang sempat sakit.
Sang ibu diduga memberikan sang anak perempuan tersebut dengan obat sirup pereda demam lantaran anak seusia Melody susah untuk mengonsumsi obat berbentuk tablet.
BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orangtua Harus Perhatikan Urine Anak
Dari video yang beredar itu, Melody tampak terlihat sedang mendapat perawatan khusus di sebuah rumah sakit.
Disebutkan, jika Melody sempat mengalami gejala dingin. Sang ibunda pun membawanya ke dokter dan diberi antibiotik.
Namun, berselang tiga hari kemudian kondisi anak perempuan ini tak ada perubahan, sehingga ia pun disarankan untuk berhenti mengonsumsi obat.
Orangtua Melody lalu membawa sang anak ke rumah sakit dan setelah diperiksa lebih lanjut, sang anak perempuan divonis terkena gagal ginjal akut.
BACA JUGA:Daftar 5 Obat Sirup Terkontaminasi EG Berdasarkan BPOM, Ada Termorex DKK, Simak
Namun, tak lama setelah dirawat, Melody dinyatakan meninggal dunia.
Orangtua Melody bahkan sempat membagikan sebuah video sehari sebelum anak ini meninggal dunia.
"Melody bareng daddy 1 hari sebelum meninggal karena gagal ginjal akut misterius.”
"Bak sudah terstop dari semenjak di RS awal namun Melody berusaha bertahan dan respons. Lokasi tempat sudah di RS rujukan," tulis dalam keterangan video itu.
BACA JUGA:Jauhi Obat Sirup Karena Berbahaya, Beralihlah ke Bawang Merah Sebagai Alternatifnya
Perlu diketahui, Indonesia saat ini tengah dihebohkan maraknya peredaran obat sirup yang mengandung zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
BPOM dan Kementerian Kesehatan telah membuat imbauan dan peringatan terhadap obat-obat sirup yang dapat dikonsumsi oleh anak-anak.
Obat sirup yang mengandung ED dan DEG diduga dapat menyebabkan korban meninggal dunia karena mengalami gagal ginjal akut misterius.
Berdasarkan keterangan tertulis BPOM, telah dilakukan pengujian 39 bets dari 26 obat sirup sampai dengan 19 Oktober 2022.
Hasilnya BPOM telah menemukan terdapat lima obat sirup yang mengandung zat EG yang disebut melebihi ambang batas aman.
Kelima obat sirup tersebut diantaranya:
Pertama, Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
Kedua, Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
BACA JUGA:Bencana Banjir Melanda Wilayah Jawa Timur, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan
Ketiga, Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
Keempat, Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
Kelima, Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml. (jun)