Terbaru, Penyebab Gagal Ginjal Akut Hasil Riset RS Sardjito, Beda dengan Kemenkes

Rabu 26-10-2022,11:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

Radarcirebon.com -- Penyebab gagal ginjal akut yang diungkapkan tim riset Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta beda dengan rilis Kemenkes Ri.

Tim riset RS Sardjito mengungkapkan penyebab gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak berdasarkan sampel pasien yang mereka tangani.

Hasil sementara yang diumumkan tim riset RS Sardjtio yaitu, mereka belum menemukan bukti bahwa penyebab gagal ginjal akut yang menyerang pasien anak-anak adalah etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Oleh karena itu, mereka tidak menyimpulkan bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak dipicu konsumsi obat sirup yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas normal.

"Jadi, serum (EG dan DEG) dengan kadar itu memang belum kami temukan," demikian dijelaskan Pakar Nefrologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Retno Palupi saat konferensi pers, seperti dilansir JPNN dari Antara.

BACA JUGA:Terkait Penambahan Kasus Baru Gagal Ginjal Akut, Alhamdulillah, Begini Kata Kemenkes

BACA JUGA:Kalah dari Benfica 4-3, Juventus Dipastikan Tersingkir dari Liga Champions Musim 2022-2023

Nah, lantas apa penyebab gagal ginjal akut yang ditemukan tim riset RS Sardjito?

Retno menjelaskan bahwa, berdasarkan hasil biopsi atau pengambilan sampel jaringan ginjal yang dilakukan RSUP Dr Sardjito, mereka justru menemukan adanya nekrosis tubular akut.

Nekrosis tubular akut ini disebut umum didapati pada kasus pasien inflamasi atau infeksi berat.

"Yang kami masukkan sebagai kriteria gagal ginjal akut progresif atipikal ini adanya gangguan di tubulus ginjal," jelas Retno.

"Di pipa-pipa ginjal itu ada gangguan yang mengalami nekrosis atau kematian jaringan tubulus dan degenerative, kerusakan di pipa-pipa ginjal itu," imbuhnya.

BACA JUGA:Dampak Hujan Deras di Kota Cirebon, Rumah Ambruk di Kriyan Barat

BACA JUGA:Jumlah Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut Sudah 143, Ternyata BPOM Tidak Cek EG dan DEG Obat Sirup

Kendati demikian, Retno menegaskan bahwa, hasil investigasi tersebut belum final. Sebab, RSUP Sardjito masih menunggu hasil uji sampel yang dikirimkan ke Labkesda DKI Jakarta pada 19 Oktober 2022.

Kategori :