Musyawarah Wali Songo di Gunung Ciremai, Kisah Desa yang Ngahyang ke Alam Gaib

Minggu 13-11-2022,13:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Radarcirebon.com, KUNINGAN - Wali Songo dikisahkan sempat melakukan musyawarah di Gunung Ciremai sekitar abad 14, yang saat itu konon masih bernama Gunung Gede.

Penamaan Gunung Gede yang kini menjadi Gunung Ciremai, tidak lepas dari musyawarah dari Wali Songo di tempat tertinggi di Jawa Barat itu.

Peristiwa Wali Songo musyawarah di Gunung Ciremai, rupanya tidak membuat warga di sejumlah desa di sekitar kawasan tersebut tidak senang.

Pasalnya mereka enggan menganut Agama Islam yang disyiarkan oleh Wali Songo. Karenanya, mereka memilik ngahyang atau moksa ke alam gaib.

BACA JUGA:Inilah Jadwal Lengkap Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022

BACA JUGA:Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Wilayah Garut dan Sekitarnya, Terasa Hingga ke Bandung

Mendengar kabar bahwa adanya penduduk yang ngahyang, Wali Songo sedih dan kecewa. Tetapi mereka tetap memutuskan melaksanakan musyawarah di Gunung Ciremai.

Rupanya musyawarah tersebut teramat penting, yakni membahas mengenai rencana penyebar Islam di Pulau Jawa.

Dengan kesaktiannya, Wali Songo menuju ke Gunung Ciremai. Dikisahkan, ada yang berjalan seperti angin, naik awan dan lainnya.

Berbeda dengan Sunan Gunung Jati yang berangkat terlebih dahulu dan sendirian. Kemudian sempat singgah di Desa Gede yang sekarang bernama Linggarjati.

BACA JUGA:MMKSI Serah Terimakan Lima Puluh Unit New Xpander Cross Kepada Konsumen di Life’s Adventure Park

BACA JUGA:BLT UMKM Kembali Dikucurkan Pemerintah, Berikut Syarat Untuk Mendapatkannya

Kemudian Sunan Gunung Jati sempat singgah dan beristirahat serta bermunajat di sebuah batu yang kini disebut Batu Lingga.

Para wali kemudian bermusyawarah dan menentukan pembagian tugas yakni Sunan Bonang sebagai ketua, Sunan Gunung Jati sebagai imam, Sunan Kalijaga sebagai penghubung atau barangkali sekarang seksi humas.

Berikutnya, Sunan Kudus sebagai patih, Syekh Maulana Magribi seagai jaksa, Syekh Bentong, Syekh Majagung, Sunan Giri dan Syekh Lemahabang sebagai anggota.

Kategori :