Berdasarkan update data terbaru dari BNPB, selain korban meninggal dunia, juga tercatat 2.043 korban luka dan 61.908 warga yang mengungsi.
BACA JUGA:Peduli Korban Gempa Cianjur, Macan Ali Cirebon Kirim Tim Relawan dan Logistik
BACA JUGA:Inilah Syarat Calon Gubernur Jawa Barat Jika Ingin Diusung oleh Partai Golkar
Dampak gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 juga menyebabkan 56.320 rumah rusak dengan 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rusak sedang dan 22.090 rusak ringan.
Tidak hanya rumah, fasiltas umum dan pendidikan juga mengalami kerusakan yakni 31 sekolah, 124 tempat ibadah, 3 fasilitas kesehatan dan 13 gedung perkantoran.
Sampai dengan saat ini, upaya evakuasi masih terus dilakukan di masa tanggap darurat bencana. Namun, pada hari Rabu, 23, November 2022, petugas cukup kesulitan melakukan evakuasi sehubungan dengan turun hujan deras.
Fokus penanganan yang dilakukan BNPB adalah melakukan pencarian korban dan pendistribusian logistik ke posko juga pengungsian yang tersebar di beberapa wilayah.
BACA JUGA:Tidak Kenal Ampun, Spanyol Lumat Kosta Rika 7-0
Saat ini, pencarian dilakukan di Sektor 1 Kampung Cugenag RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 2 Kampung Salakawung Desa Sarampat dan Sektor 4 di Warunt Sate Sinta.
Suharyato menambahkan, warga terda,pak yang rumahnya rusak akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali.
Pemerintah akan memberikan bantuan untuk proses perbaikan tersebut dan diharapkan meringankan beban masyarakat.
Proses pembagian dana bantuan untuk perbaikan ini, menunggu tuntsa tanggap darurat bencana.
BACA JUGA:Pateemoh Sadeeyamu, Gubernur Muslimah Pertama di Thailand, Berikut Profil Singkatnya
"Kami menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu akan diberikan bantuan kepada warga terdampak yang mengalami kerusakan rumah dan bangunan," tuturnya.
Penyebab Gempa Cianjur