Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Sesar Cimandiri disebut sebagai penyebab gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, namun selain itu ada juga sesar lain di Jawa Barat yakni Sesar Baribis - Kendheng atau Cirebon 1.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan di Jawa Barat terdapat beberapa sesar aktif yakni Sesar Cimandiri Rajamandala, Sesar Cimandiri Nyalindung, Sesar Cimandiri, Sesar Baribis 0 Kendheng atau Cirebon 1.
Masing-masing sesar aktif di Jawa Barat menyimpan potensi gempa tertarget. Misalnya di Sesar Baribis - Kendheng Cirebon terdapat magnitudo tertaget 6,5.
Sedangkan Sesar Cimandiri memiliki magnitudo tertarget 6,7, berikutnya Sesar Cimandiri Nyalindung - Cibeber magnitudo tertarget 6,5. Sesar Cimandiri Rajamandala, magnitudo tertarget 6,6.
BACA JUGA:Kontes Gay Cianjur Viral, Dikaitkan dengan Penyebab Gempa, Begini Fakta Sesungguhnya
BACA JUGA:Luncurkan Ambulans Bernuansa Biru-Kuning Beda dengan Warna Partainya, Affiati: Cuma Kebetulan
Terdapat pula Sesar Lembang yang membentang di bagian utara bandung sepanjang 30 kilometer.
Di wilayah Garut terdapat sesar Garut Selatan atau Garsela. Ini juga bagian dari sesar aktif dan pernah terjadi gempa pada 18, Juli 2017 dengan magnitudo 3,7.
Mengenal Sesar Baribis
Saat terjadi gempa di Kabupaten Cianjur, juga turut dirasakan di beberapa daerah lainnya termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya.
Diduga, pergerakan Sesar Cimandiri menyebabkan gempa di wilayah lain yakni Sesar Baribis sehingga merembet ke wilayah Jakarta.
BACA JUGA:Chery Perkenalkan TIGGO PRO Series Sebagai Acuan Tren untuk SUV Premium di Indonesia
BACA JUGA:Soal ‘Miras Minuman Rasulullah’ Budi Dalton Sowan Kiai Indramayu, Ini Tujuannya
Sebagai informasi, Sesar Baribis dinamakan sesuai nama desa di Kabupaten Majalengka yakni, Desa Baribis.
Wilayah ini merupakan sesar utama di Utara Jawa Barat. Di Desa Baribis ditemukan bidang dengan struktur sesar minor memotong tubuh batu gamping.