CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ada nuansa baru di ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (23/11) lalu. Kursi wakil rakyat, diduduki puluhan anak-anak. Mereka adalah rombongan dari Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon. Puluhan anak-anak itu didaulat menjadi anggota dewan sejam.
Berbagai kegiatan dilakukan selama sejam itu. Semua terpusat di ruang Abhimata Paripurna. Salah satunya, melakukan simulasi sidang paripurna istimewa dengan diawali pemaparan singkat tugas dan tupoksi anggota DPRD.
"Diruangan ini, wakil rakyat menentukan arah kebijakan. Mengatur arah kebijakan daerah supaya rakyatnya sejahtera," kata Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi.
Kemudian memutuskan banyak keputusan terkait banyak hal. Seperti berapa uang yang harus disediakan untuk pendidikan. Membayar guru. Berapa uang yang harus dikelola untuk menangani persoalan sampah, banjir serta puluhan persoalan lain di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Ya Allah Pertanda Apa, Kota Jeddah Banjir, Curah Hujan Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jalan ke Mekkah Lumpuh
"Serta hal-hal strategis yang harus dikerjakan oleh DPRD bersama bupati," katanya.
Usai simulasi, politisi PKB itu pun menanyakan satu persatu anak-anak yang sudah didaulat menjadi anggota DPRD sejam itu. Kedepan bercita-cita menjadi apa? Adakah yang berkeinginan menjadi bupati atau anggota DPRD?
Puluhan pelajar yang merupakan anak-anak yatim piatu itu pun ramai-ramai menyampaikan cita-citanya. Ada yang berkeinginan menjadi polisi, guru pegawai, hingga pimpinan perusahaan. Jawabannya lengkap, serba ada. Termasuk diantaranya, jawaban sesuai dengan pertanyaan. Menjadi bupati dan anggota DPRD.
Menurut Luthfi, untuk mencapai semua itu, kuncinya harus bisa menguasai banyak hal. Tidak minderan dan memiliki etos kerja yang kuat. "Anak-anak Cirebon ini, jangan sampai kalah dengan anak-anak Jakarta," katanya.
BACA JUGA:Ya Allah Pertanda Apa, Banjir di Jeddah Arab Saudi, Mobil-mobil Hanyut
Kang Luthfi--sapaan akrabnya mengharapkan diantara puluhan anak-anak ini, nantinya ada yang bisa melanjutkan perjuangan. "Menjadi pelanjut menggantikan kami, sebagai pemimpin dimasa depan," katanya.
Sementara itu, Kuwu Desa Ambulu, Sunaji menjelaskan puluhan anak-anak yang datang ke kantor DPRD ini dari kalangan kurang beruntung. Kondisinya sudah ditinggalkan oleh bapa dan ibunya. "Mereka ini anak-anak yatim piatu di desa Ambulu. Mudah-mudahan ini bisa membekas di memori anak-anak kami, sehingga bisa mewujudkan harapan kita, menjadi pemimpin penerus dimasa mendatang," pungkasnya.
BACA JUGA:Islam Mematahkan Teori Darwin Tentang Evolusi Manusia, Nabi Adam Super Cerdas