4 Desa dengan Umat Kristiani Terbanyak di Majalengka, Kerukunannya Patut Kita Contoh

Senin 05-12-2022,12:40 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Wilayah Desa Gandasari merupakan bagian dari Kecamatan Kasokandel. Menurut Sensus Penduduk Tahun 2020, jumlah penduduk mencapai 3.039 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki mencapai 1.501 jiwa dan perempuan 1.538 jiwa.

Agama Kristen masuk ke Kabupaten Majalengka, khususnya ke Desa Gandasari oleh J Verhoeven bersama Margaretha Danen yang datang ke Cideres pada 1, September 1882.

Bahkan di desa ini ada beberapa gereja untuk masyarakat beribadah yakni, GKP Bethesda dan Gereja Bethel Indonesia Cideres.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Kalapagunung Kuningan, Kerugian Capai Rp118 Juta

BACA JUGA:Sontoloyo! Ayah Cabuli Anak Kandung di Cirebon, Awalnya Minta Digarukin

Desa Cipaku

Berikutnya adalah Desa Cipaku yang berada di Kecamatan Kadipaten. Jumlah penduduknya mencapai 2.882 jiwa. Penduduk laki-laki sebanyak 1.439 dan perempuan 1.383 jiwa.

Uniknya, Desa Cipaku berasal dari 3 kata yang merupakan gabungan dari nama tempat yakni, Cideres, Pasir Raranjangan dan Cangkudu Leuweung.

Keberadaan gereja di Desa Cipaku menunjukkan umat Kristiani di kawasan tersebut cukup banyak.

Gereja yang ada Desa Cipaku yakni, Gereja Pantekosta Indonesia Kadipaten, Gereja Penyebaran Injil. Kemudian terdapat juga Gereja Katolik Kristus Bangkit.

BACA JUGA:Canggih! Gedung Satpas Polres Cirebon Kota yang Baru, Tidak Bisa Pakai Joki

BACA JUGA:Gedung Satpas Polres Cirebon Kota Pindah ke Ade Irma, Ada Sederet Fitur Canggih

Saat Natal dan Tahun Baru, Umat Islam di wilayah tersebut biasanya datang berkunjung dan menyampaikan ucapatan selamat.

Sebaliknya, ketika Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Masyarakat kristiani yang datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan selamat hari raya.

Sebuah bentuk kerukunan yang tentunya patut menjadi contoh bagi masyarat di daerah lainnya.

Desa Gandu

Kategori :