Demo Mahasiswa di Cirebon Menuntut KUHP Baru dan Harga BBM, Lalu Lintas Jalan By Pass tersendat

Senin 12-12-2022,16:27 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Puluhan mahasiswa menggelar aksi demo di Jalan By Pass Brigjen Darsono Kota Cirebon, Senin 12 Desember 2022.

Aksi demo mahasiswa di Cirebon ini ditujukan untuk menentang disahkannya KUHP yang baru dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM.

Dalam aksinya tersebut, mahasiswa sempat melakukan bakar ban di perempatan lampu merah pemuda samping kampus Universitas Swadaya Gunungjati Cirebon.

Massa yang menggelar aksi demo tersebut menamakan diri mereka sebagai Aliansi Mahasiswa UGJ Bergerak.

Massa yang terdiri dari puluhan mahasiswa ini sempat memblokir jalur lalu lintas dan membentangkan spanduk berisi tuntutan dan protes mereka kepada pemerintah pusat.

BACA JUGA:3 Kiper Timnas Indonesia Digembleng Kim Bong soo, Nadeo Unggul Statistik

BACA JUGA:Lanal Cirebon Kembali Gelar Kejuaraan Selam Antar Pelajar se-Jawa Barat

Warga yang melintas Jl By Pass pun mengaku bingung dengan kondisi lalu lintas yang diblokir mahasiswa.

“Kalau terhalang si engga sebenarnya tuh, tapi ini bingung aja,” kata Yusril salah satu pengendara mobil yang melintas di lokasi.

Sementara itu, dalam demo tersebut mahasiswa menuntut pemerintah untuk menurunkan kembali harga BBM dan mencabut KUHP yang baru.

“Jadi gini, dari teman-teman mahasiswa menuntut pemerintah menurunkan harga BBM dan mencabut RKUHP yang hari ini telah menjadi KUHP,” kata Andito koordinator lapangan demo mahasiswa UGJ.

Menurut Andito, kenaikan harga BBM memiliki dampak besar terhadap perekonomian rakyat bawah yang semakin sulit.

BACA JUGA:4 Rekomendasi Penginapan Instagrammable di Ciwidey Bandung, Pas Banget Buat Liburan Akhir Tahun

Ditambah lagi dengan disahkannya KUHP yang baru, yang menurut dia, masih memiliki sejumlah pasal karet yang malah berpotensi menyengsarakan rakyat.

“KUHP (baru) itu baik secara filosofis, yuridis, sosioligis bermasalah. Kenapa? Karena itu mendegradasi hak-hak demokrasi rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Kategori :