BACA JUGA:Dulang Rezeki dari Daur Ulang Sampah, BRI Bantu Usaha Mikro di Jayapura
Untuk lantai atasnya yang mayoritas dipergunakan untuk jamaah perempuan mampu menampung hingga 3.000 orang.
Di area Alun-alun pun dapat digunakan untuk salat karena sudah dipasang garis saf salat yang bisa menampung hingga 20 ribu jamaah.
"Jadi kapasitas masjid ini adalah 50 ribu jemaah, sudah seperti stadion," ucap Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru dengan Tema Hawaiian Party
Secara keseluruhan, Al Jabbar tidak hanya sekadar masjid. Proyek kedua dari bangunan tersebut adalah museum Rasulullah dan sejarah Islam nusantara serta Jawa Barat yang terletak di lantai dasarnya.
Namun per tanggal 30 Desember 2022 nanti proyek tersebut tidak bisa diresmikan dulu karena masih ada pekerjaan yang belum sepenuhnya rampung.
Kemudian, proyek ketiganya adalah danau pengendali banjir untuk wilayah Gedebage. Masjid yang berada di kelurahan Cimincrang ini seolah-olah berdiri terapung di atas air.
BACA JUGA:Sebanyak 13.779 orang di Cirebon Menganggur
Kang Emil berharap, danau tersebut mampu mengendalikan banjir di wilayah Gedebage yang akhir-akhir ini sering terjadi.
"Dan proyek keempatnya adalah taman yang mengelilingi masjid. Itulah kenapa program di sini tidak hanya membangun masjid tapi tiga urusan lainnya," jelas Ridwan Kamil.
Akses menuju Masjid Al Jabbar ada tiga jalur. Yaitu jalur dari jalan Cimincrang, kemudian dari perempatan Gedebage (by pass Soekarno Hatta).
BACA JUGA:Banjir Rob di Indramayu, Warga Eretan Kulon Mengungsi ke Jalan
Namun satu akses lagi belum bisa dibuka karena sedang diaudit, yaitu akses dari KM 149 tol Purbaleunyi.
Adapun untuk peresmian Masjid Al Jabbar pada 30 Desember 2022 nanti Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengundang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Menteri Agama untuk hadir.
Gubernur juga berharap Presiden Joko Widodo untuk hadir. Namun Presiden dipastikan akan mengunjungi Masjid Al Jabbar pada awal tahun depan saat peresmian kolam retensi Andir dan peninjauan Sungai Citarum.