Sebagai arsitek Masjid Al Jabbar, Kang Emil mengaku takjub karena hasilnya melebihi imajinasinya.
BACA JUGA:Pedagang Wajib Tahu Nih, Jual Rokok Batangan Akan Dilarang, Awas Kena Sanksi
"Ini melebihi imajinasi saya, antara yang saya sketsa dengan yang jadi lebih keren jadinya, makanya saya suka merinding pas masuk," ucapnya.
Masjid Al Jabbar juga diakuinya sebagai masjid tersulit dan terkompleks yang pernah ia rancang.
"Ini terkompleks, tersulit dan terbesar yang Allah takdirkan hadir saat saya jadi pemimpin di Jabar," ujar Kang Emil.
BACA JUGA:5 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya, Yuk Glowing Bareng
Pengelolaan Masjid Al Jabbar
Masjid Al Jabbar akan dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang diketuai langsung oleh Kang Emil.
Secara ex-officio wakil ketua DKM Al Jabbar juga akan dijabat oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum dan ketua harian diisi oleh Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja.
"Kemudian pengurus DKM-nya yaitu perwakilan 27 aktivis muslim dari 27 kabupaten/kota," sebut Kang Emil.
BACA JUGA:5 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya, Yuk Glowing Bareng
Ia menjelaskan, untuk dua hingga tiga tahun pertama pengelolaan Masjid Al Jabbar masih menggunakan APBD Jabar. Namun tahun keempat masjid ini akan mandiri secara ekonomi.
"Dua sampai tiga tahun ke depan masjid ini masih menggunakan APBD tapi suatu hari bisa membiayai sendiri," katanya.
Dari awal pembangunan, Masjid Al Jabbar memang sudah dikonsepkan mandiri ekonomi seperti halnya rumah sakit.
BACA JUGA:5 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya, Yuk Glowing Bareng
Pendapatan dari masjid nantinya tidak akan masuk ke APBD tapi langsung dikelola sendiri.