RADARCIREBON.COM -- Sejarah Lato-lato di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan mainan anak-anak di Makassar dan beberapa daerah di Pulau Jawa.
Lato-lato berkembang di Indonesia pada tahun 1970-an sering dengan masuknya trend mode dari Amerika Serikat.
Permainan tradisional ini terus berkembang dan dimainkan pada tahun 1980-an hingga awal 2000-an. Namun kemudian sempat terlupakan sebelum akhirnya muncul kembali di akhir 2022.
Dalam perkembangan terbaru, Lato-lato semakin viral di Indonesia lantaran sempat digelar lomba di sejumlah daerah di Indonesia.
Lomba Lato-lato pada awalnya digelar di sejumlah daerah di Sulawesi. Antara lain Bulukumba, Palopo, Soppeng, Sinjai, Pinrang, Jeneponto, Bone, dan Makassar.
BACA JUGA:Diler Chery Cibubur, Perkuat Jaringan Penjualan TIGGO Family di Wilayah Jabodetabek
Lomba Lato-lato ini mendapatkan sorotan yang besar dari warganet di media sosial.
Pada akhirnya, anak-anak di era sekarang mengenali kembali permainan yang sudah cukup lama terlupakan di masyarakat tersebut.
Belakangan, setelah semakin viral, permainan Lato-lato malah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Ada yang mendukung dan ada yang menolak permainan ini terus dilestarikan. Perdebatan pun semakin sengit, terutama di media sosial.
Demikianlah sejarah Lato-Lato di Indonesia yang jika ditilik lebih lanjut maka permainan ini sejatinya bukan asli Nusantara.
BACA JUGA:Kapok Punya Klub Sepak Bola, Atta Halilintar: Sekian dan Terima Kasih
BACA JUGA:Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Pelaku Utama Ditangkap di Bandung
Sebelum masuk dan menjadi popular di Indonesia, permainan Lato-lato ini sudah berkembang di luar negeri. Khususnya Amerika Serikat.