Usulan Biaya Ibadah Haji 2023 Dinilai Mahal, Wapres RI: Belum Diputuskan

Jumat 10-02-2023,22:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

LOMBOK TENGAH, RADARCIREBON.COM – Pembiayaan perjalanan ibadah haji tahun 2023 sebesar Rp Rp69 juta masih menjadi polemik.

Biaya Haji 2023 yang terlalu tinggi menjadi sorotan masyarakat, sebab kenaikannya nyaris mencapai Rp30 juta dibanding tahun sebelumnya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akhirnya angkat suara terkait biaya haji 2023 yang mencapai Rp69 juta.

BACA JUGA:Punya Kelainan! Mamah Muda Tersangka Dugaan Pelecehan Anak Dibawah Umur Dibawa ke RSJ Jambi

Ma'ruf Amin mengatakan kepastian Biaya Haji 2023 Rp69 juta belum diputuskan.

Kini pemerintah sedang menghitung subsidi untuk menentukan kepastian biaya haji yang harus ditanggung jemaah Indonesia.

"Nah sekarang lagi dibicarakan berapa jumlah subsidi yang tepat ya (agar) masyarakat bisa menerima.”

“Tapi juga dana haji tidak tergerus, subsidi bisa dilanjutkan secara berkelanjutan," katanya di Lombok Tengah, Jumat, 10 Februari 2023.

BACA JUGA:Main Imbang Lawan Bali United, Persib Bandung Tak Terkalahkan di 15 Laga Terakhir Liga 1 2022-2023

Diketahui Kementerian Agama mengusulkan rerata biaya perjalanan ibadah haji atau BPIH Tahun 1444 Hijriah/2023 sebesar Rp69.193.733 per orang.

Biaya tersebut lebih tinggi dari biaya perjalanan ibadah haji pada 2022 yang ditetapkan hanya Rp39.886.009 per orang.

"Saya kira sudah semua tahu bahwa memang tahun lalu subsidi gaji terlalu besar 59 persen," ungkap Wapres.

Dikatakannya, jika besaran subsidi itu terus dipertahankan, maka berpotensi mengeruk modal dana haji yang dikembangkan.

BACA JUGA:Pilot Pesawat Susi Air Belum Ditemukan, Ketua Komisi I DPR RI: TNI Harus Turun Tangan

"Nah supaya tidak (mengeruk), maka subsidi itu harus dikurangi, itu yang sedang dilakukan pembicaraan," ungkapnya.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid menduga adanya korupsi dalam pembiayaan ibadah haji tahun 2022 lalu.

Abdul Wachid menduga sejumlah komponen dalam dana haji ada yang dilebihkan, salah satunya yaitu gelang haji.

Wachid tidak menyangka karena biaya yang dianggarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) untuk gelang haji adalah Rp 30 ribu.

BACA JUGA:Kinerja Diproyeksikan Terdongkrak Efek Holding Ultra Mikro, Analis Pasang Target Harga BBRI Rp6.200

Padahal menurut informasi yang didapat dari produsen dari Jepara sekaligus tempat kelahirannya, harganya dipatok hanya Rp 5 ribu.

Wachid juga merincikan biaya gelang haji yang seharusnya hanya sekitar Rp 1 miliar untuk 221 ribu jemaah, namun anggarannya melonjak lebih dari Rp 7 miliar.

"Ini vendornya siapa? Orang Kemenag sendiri atau siapa?," ujar Wachid dilansir dari Disway.id, Jumat 10 Februari 2023.

BACA JUGA:Jumlah Pengungsi Gempa Bumi di Kota Jayapura Terus Bertambah, Tersebar di 15 Lokasi

Menurut Wachid, dulu yang membuat gelang haji berbahan logam adalah ketua yayasannya Sultan Agung di Jepara.

"Harganya di (Jepara) 5 ribu, 1 miliar dibagi 221 ribu. Ini semua saya tahu pak, saya sengaja pulang bawa contohnya (gelang)," ujar Wachid.

Wachid pun menyebut sejak kecil ia merupakan pengusaha, maka dari itu ia selalu menghitung secara detail.

BACA JUGA:Countdown 100 Hari Menuju Piala Dunia FIFA U-20 Sudah Dimulai, TC Timnas Indonesia Belum Komplit

Ia juga kemudian menyinggung komponen lainnya yang dianggap harganya tidak masuk akal.

Dengan tegas, Wachid mengaku mendapat data-data tersebut dari stafnya. (jun)

Kategori :