Dengan kejadian tersebut, dirinya bersama warga lain dibuat heran dengan adanya pembagian BLT DD tersebut.
"Anggaran juga belum disahkan, tapi kok sudah ada pembagian BLT. Kami tidak tahu sumber uangnya dari mana?" ujarnya.
Yusnandi juga mengungkapkan beberapa dugaan pelanggaran yang dilakukan kepala desanya. Termasuk juga carut marut dalam roda pemerintahannya.
BACA JUGA:Terkenal Suka Merantau, 3 Desa di Kuningan ini Jago Meracik Nasi Goreng
BACA JUGA:Ki Akmad, Sosok Pembuat Onar asal Desa Karangbaru Kuningan
Salah satunya mundurnya seluruh petugas Hansip atau Linmas Desa Karangbaru.
Dia juga membenarkan bahwa warga Karangbaru sudah tidak lagi percaya terhadap kepemimpinan kepala desa.
Sehingga tetap pada tuntutan yakni kades untuk mundur. Soal infornasi warga akan kembali melakukan aksi demo hari Jumat, dia mengaku sudah mendengarnya.
"Kami juga mendapat informasi warga akan kembali unjuk rasa hari Jumat besok," ucapnya.
BACA JUGA:Gunung Pojok Tilu Punya Cerita Mistis, Begini Kondisi Puncaknya
Namun, dirinya menyarankan kepada warga Desa Karangbaru untuk menunggu hasil tindaklanjut pemerintah daerah dan penegak hukum.
"Jika tidak ada kejelasan, ya terpaksa melakukan aksi lagi," saran Yusnandi.
Sedangkan tokoh pemuda Karangbaru, Indra Kusuma saat ditanya terkait kabar rencana aksi unjuk rasa mengatakan, bahwa tidak ada aksi itu.
"Dengernya sih bukan demo. Cuma pengurus BPD, Karang Taruna, dan perwakilan tokoh akan menemui pak kades ke balai desa. Tapi kalau tidak ada di kantornya, dilanjut ke rumahnya," sebut Indra.*