Dijabarkan Murni, pihak pemilik ingin dikontrak selama masa jabatan bupati, yakni 5 tahun, namun pengelola tidak mau demikian.
"Yang mengelola maunya ngotrak selama sekian tahun, tidak tergantung dengan masa jabatan bupati," jelasnya.
Dari pengamatan di lapangan, kondisi area Linggarjati Park cukup memperihatinkan. Rumput liar dan kondisi jalan masuk yang rusak menambah pemandangan menyedihkan.
Bangunan yang menjadi pintu masuk ke Linggarjati Park, sudah banyak keropos dimakan rayap di beberapa bagian
BACA JUGA:Lalu Lintas di Jalur Pantura Weru Kabupaten Cirebon Hari Ini Masih Padat Akibat One Way di Jalan Tol
Namun menurut Murni, masih saja ada wisawatan dari luar kota yang bermaksud berwisata ke Linggarjati Park itu.
"Mereka mungkin tidak tahu kalau Linggarjati tutup, lebaran ini beberapa mobil datang ke sini," bebernya.
Kejayaan Linggarjati Park atau Taman Linggarajati Kuningan, cukup terkenal hingga wilayah III Cirebon dan luar kota.
Dulu, jika musim lebaran tiba, akses menuju Linggarjati Park bakal mengalami kepadatan kendaraan yang luar biasa.
BACA JUGA:Ini Sosok Edi, Disebut Lakukan Penipuan kepada Calon Pekerja Migran di 3 Kota
Kepadatan kendaraan tidak hanya terjadi di jalur utama, jalur alternatif menunju Taman Linggarjati juga penuh sesak oleh kendaraan wisatawan.
Kepadatan kendaraan yang terjadi menuju Linggarjati Park, berimbas ke Jalur Nasional Cirebon-Kuningan.
Antrean kendaraan dari arah Cirebon menuju Kuningan, bakal mengular hingga beberapa kilometer panjangnya.
Begitu pun sebaliknya, jika menjelang sore di musim libur lebaran, kendaraan dari arah Kuningan menuju Cirebon bakal mengalami hal serupa, karena wisatawan mulai keluar dari area tersebut.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut Tol Cipali Hari Ini, 3 Orang Meninggal Dunia
Namun, pemandangan itu sekarang sudah berubah, adanya jalan baru Kuningan menjadikan lalu lintas di jalur nasional tidak sepadat di tahun-tahun sebelumnya.