Sementara itu, menurut Rahman selaku Ketua Paguyuban Warga mengatakan, pihaknya sudah sering memberi peringatan kepada pemilik kos, namun tidak dipatuhi.
BACA JUGA:Waduh! Taiwan Tarik Mie Instan Asal Indonesia dan Malaysia Karena Mengandung Etilen Oksida, Apa Itu?
BACA JUGA:Polisi Kumpulkan Barang Bukti Soal Ancaman Peneliti BRIN Bunuh Warga Muhammadiyah
"Sebetulnya mereka sering diingatkan, tetapi selalu mengabaikan. Bahkan, pada bulan puasa kemarin pun sering melihat ada pasangan masuk ke kamar kos," kata Rahman.
Ditambahkan Rahman, akibat peringatan warga tidak diindahkan oleh pemilik kos, maka kekesalan warga memuncak.
"Kami bersama warga kesal, makanya dilakukan pengerebekan. Mereka transaksi melalui FB dan aplikasi Michat dengan harga penyewaan bervariasi,” katanya. *