CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sudah seperti tradisi, setiap lebaran usai maka dilanjutkan dengan menggelar hajatan.
Maraknya hajatan usai lebaran, bukan lagi pemandangan aneh. Di perkotaan atau di perkampungan banyak ditemui tenda-tenda hajatan mulai berdiri.
Namun masyarakat yang tinggal di perkampungan, paling mendominasi menggelar hajatan usai lebaran ini.
Alasan mereka cukup sederhana, menggelar hajatan usai lebaran karena sanak saudara berkumpul dari perantauan.
BACA JUGA:7 orang Tersambar Petir di Tempat Wisata Pendayangan Indah Labusel, 1 Tewas
BACA JUGA:BLT Inflasi Jadi Temuan BPK 13 ASN Kabupaten Cirebon Tercatat Sebagai Penerima BLT
Ya, momen lebaran menjadi berkumpulnya para anggota keluarga. Mereka akan berkumpul di rumah orang tua atau keluarga yang dituakan.
Tidak salah jika menggelar hajatan usai lebaran, menjadi waktu yang pas karena semua anggota keluarga bisa hadir menyaksikan rangkaian prosesi.
Aman, salah seorang warga Desa Sindangkasih, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, menggelar hajatan usai lebaran tahun ini.
Aman memilih waktu empat hari usai lebaran, menggelar hajatan untuk menikahkan sang anak.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Lepas Pemberangkatan Balik Gratis ke Bekasi
BACA JUGA:Ada Apa Kepala Pengadilan Agama Datangi Sahrul Gunawan? Ternyata ...
Pemilihan waktu hajatan usai lebaran menurut Aman, adalah waktu yang tepat.
"Selain hari baik, keluarga besar juga pada kumpul, jadi pas," ucap Aman, Sabtu 29 April 2023.
Banyaknya warga menggelar hajatan usai lebaran, mempengaruhi para pedagang daging sapi di pasar tradisional.