RADARCIREBON.COM - Soal Nabi Ibrahim AS beristeri tiga seperti disampaikan Pimpinan Pondok (Ponpes) Al Zaytun Indramayu Jawa Barat Syeh Panji Gumilang, didukung oleh ahli sejarah.
Sejarawan juga mendukung soal Isteri ketiga Nabi Ibrahim yang merupakan nenek moyang Bangsa Indonesia.
Bahkan, ahli sejarah menyebut bahwa Nabi Ibrahim AS, malah beristeri 4. Walau dalam literatur, Bapak Para Nabi itu selalu disebut beristeri dua, yakni Siti Sarah dan Siti Hajar.
Isteri ketiga Ibrahim AS, menurut ahli sejarah bernama Qanturah atau Kentura. Sementara isteri yang ke-4 Nabi Ibrahim bernama Hajun binti Amin.
BACA JUGA:Jelang Pilkada, DPRD Kabupaten Majalengka Usulkan Tiga Nama Pj Bupati, Siapa Saja?
Tidak ada penjelasan detail soal Isteri ke-4 Ibrahim. Tapi tentang isteri ketiga Nabi Ibrahim ada sejumlah ahli sejarah yang mengungkapkannya.
Dalam kitab Bidayah wan Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, seorang Ahli tafsir terkemuka menyebutkan bahwa selain menikah dengan Siti Hajar dan Sarah, Nabi Ibrahim menikahi wanita Bernama Qanturah.
Dari perkawinan itu melahirkan enam orang anak bernama Madyan, Zimran, Suraj, Yuqsan, Nusyaq dan yang keenam tidak diketahui namanya.
Soal Istri ketiga Nabi Ibrahim, Qanturah ini juga ditulis Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar (2015: 263). Kemudian Maulana Muhammad Ali dalam Tafsirnya Al-Qur’an Terjemahan dan Tafsir (2015: 233). Selain itu ditulis oleh Ahmad Suhelmi dalam bukunya: Salib di Bulan Sabil (2007: 229).
BACA JUGA:Komposisi Bacaleg PPP Kota Cirebon Didominasi Milenial, dr Doddy: Insya Allah 5 Kursi
Tentang Nabi Ibrahim tidak hanya memiliki 2 orang istri juga telah dijelaskan dalam beberapa literatur seperti Abu Qasim As-Suhaili dalam karyanya At-Takrif wal I’lam.
Dari banyaknya literatur yang membahas tentang Qanturah, maka dapat disimpulkan bahwa Nabi Ibrahim tidak hanya memiliki 2 istri; Siti Hajar dan Siti Sarah saja.
Isteri ketiga Nabi Ibrahim itu, sangat erat dengan Indonesia. Qanturah disebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.
Tentang hal ini, ada yang tidak sependapat. Sebagian bahkan membantah penjelasan bahwa Qanturah adalah nenek moyang bangsa Indonesia. Yang tidak sependapat mengatakan Qanturah merupakan nenek moyang bangsa Turki.
BACA JUGA:Ustad Hanan Attaki Resmi Menjadi Warga Nahdliyin, Siap Syiarkan Ajaran Islam Aswaja Ala NU