Mereka bertolak menuju ke Kota Cirebon via Palimanan, Klangenan, Jamblang, Weru, Plered, Kedawung, Tuparev dan masuk ke Kota Cirebon.
BACA JUGA:Duet FK UGJ-RS Waled Hadirkan Duet Guru Besar di Dua Kegiatan Ilmiah
BACA JUGA:Tebar Promo, Makin Istimewa dan Hemat dengan MyPertamina
Perjalanan ini masih akan terus dilanjutkan. Tetapi, ada sejumlah agenda yang akan dijalani di Kota Cirebon.
Setelah perjalanan kurang lebih 3 ribu kilometer yang dimulai dari Bangkok, Thailand, kini 32 biksu atau bhante telah memasuki wilayah Cirebon.
Sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis, 18, Mei 2023, para bhante yang melakukan ritual Thudong telah meninggalkan Asrama Brimob di Winong, Kabupaten Cirebon.
Salah satu peserta Thudong ternyata ada Bhante dari Cirebon. Dia adalah Bhante Kantadhammo.
BACA JUGA:BERANGKAT SEKARANG, Berikut Ini Rekomendasi Paket Lengkap Wisata DH Garden Kuningan
Meski berasal dari Cirebon, tetapi Bhante Kantadhammo sudah 6 tahun tinggal di Thailand.
"Kami sering melaksanakan ritual keagamaan thudong. Tetapi sempat berhenti karena ada covid-19," kata Bhante Kantadhammo.
Selain ke Candi Borobudur, Bhante Kantadhammo juga pernah melakukan perjalanan ritual ke Laos hingga Myanmar.
Bhante Khantadhammo yang diakrab disapa Bhante Wawan menambahkan, ritual thudong juga sekaligus mengenalkan peninggalan Buddha di sepanjang perjalanan yang dilalui.
BACA JUGA:PERJALANAN PG Sindanglaut Cirebon yang Didirikan Tahun 1898, Buka, Tutup, Buka Lagi
Sekaligus menjadi pencerahan sekaligus membuka mata kepada kaum Buddhis di Indonesia. Bahwa biksu hutan sebenarnya masih ada, meski jumlahnya sedikit.
Selama perjalanan di Kabupaten Cirebon tersebut para Biksu mendapat pengawalan dari Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon, TNI, Polri, GM FKPPI Kota Cirebon, Payung Suci, dan Banser.*