Syekh Panji Gumilang Bangun Kapal-kapal Besar, Bakal 'Kuasai' Laut Indonesia

Sabtu 03-06-2023,15:02 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pendiri Mahad Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang bertekad melanjutkan proyek pembangunan kapal berukuran besar di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.

Saat ini yang sudah dibangun baru 2 unit kapal berukuran 600 gross ton di galangan kapal yang ada di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Dua unit kapal ukuran besar tersebut masing-masing diberi nama Gunung Surowidi dan Gunung Pulosari. Sedangkan kapal ketiga diberi nama Kalinyamat.

Setelah itu, masih akan dibangun kapal lainnya yang ke-4 dan ke-5. Untuk kapal keempat menurut Syekh Panji Gumilang akan dibangun seukuran Bahtera Nabi Nuh dan diberi nama Connie Rahakundini Bakrie.

BACA JUGA:Potensi Ekonomi Desa Guwa Kidul Cirebon Dipuji-puji Wagub Jabar Uu Rizhanul Ulum

Sedangkan kapal ke-5 akan diberi nama seorang tokoh dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tapi, khusus untuk kapal ini masih dirahasiakan oleh Syekh Al Zaytun. "Tunggu tanggal mainnya," katanya.

Lalu, apa alasan dari Syekh Panji Gumilang menginisiasi pembangunan kapal-kapal tersebut? Rupanya, itu merupakan bagian dari proyek blue economy Mahad Al Zaytun.

2

Ekonomi biru ini, terkait dengan potensi laut Indonesia. Baik untuk pertukaran komoditi maupun perikanan. Sekaligus menjadi wahana observasi bagi santri Al Zaytun.

Untuk 2 kapal pertama yakni Gunung Surowidi dan Gunung Pulosari dikhususkan untuk menangkap ikan dan berlayar hingga wilayah timur Indonesia seperti Ambon, Laut Arafuru dan perbatasan Australia.

BACA JUGA:Mencurigakan, Pesawat Ngumpet Setahun Tinggalkan Bandara Kertajati, Bareng dengan Kunjungan Presiden Iran

Nah untuk kapal ketiga yakni Kalinyamat, tidak kalah istimewa. Sebab, akan dibuat untuk bisa mengangkut barang sekaligus penumpang hingga 500 orang.

Ratusan penumpang itu, adalah pelajar di Mahad Al Zaytun. Mereka akan diajak mengenal Indonesia baik tanah maupun airnya. Melihat dan menginjak langsung pulau-pulau besar di Nusantara.

"Kapal ketiga ini, anaknya perahu Nabi Nuh. Hanya 105 meter. Lebar atas 15 meter. Tinggi 8 meter. Kalau sudah lancar, ya bikin yang sebesar Nabi Nuh. Kapal ke-4 atau ke-5," ungkapnya.

Sedangkan untuk pengangkutan barang, rencananya akan dilakukan pengangkutan komoditi dari Jawa ke wilayah Indonesia Timur dan sebaliknya.

BACA JUGA:Wagub Uu ke Cirebon, Kagum Kades yang Aplikasikan Jabar Juara Lahir Batin

Kategori :