INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Warga yang sehari-hari menjadi saksi mata mengungkap kondisi sesungguhnya di Mahad Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Mereka mengaku mengetahui bagaimana kondisi di Mahad Al Zaytun setiap harinya, karena melihat dan mengalami langsung.
Menariknya, diantara warga yang juga saksi mata itu, sudah mengikuti perkembangan sejak tahun 1990-an.
Sehingga keterangannya memang melukiskan kesaksian sesungguhnya. Mengingat kesehariannya memang berada di lokasi tersebut.
Diantara mereka juga bekerja di lembaha yang dinaungi oleh yayasan. Bahkan tinggal di Desa Mekarjaya yang merupakan tempat di mana Al Zaytun berada.
Mereka juga mengetahui informasi yang viral di media sosial maupun pemberitaan terkait lembaga pendidikan tersebut.
Salah satunya adalah Anwar. Menurut dia, selama ini fokusnya hanya mengurus pertanian. Tetapi, soal bagaimana Mahad Al Zaytun tentu dirinya tahu persia, karena sudah bertahun-tahun berinteraksi.
"Daripada ngurus nu kitu nya enggeus nguruskeun tatanen. Padahal, nu nyaho persis di jero Al Zaytun nya P3KPI."
BACA JUGA:Duel Jordi Amat vs Messi saat Timnas Indonesia Jumpa Argentina, Nostalgia di Liga Spanyol
"Daripada mengurus yang seperti itu, sudah lebih baik mengurus pertanian. Padahal yang tahu persis di dalam Al Zaytun ya P3KPI," tegasnya.
Tentang beragam tudingan terhadap Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang, Anwar menegaskan hal tersebut tidak benar.
Pembelaan tersebut, bukan karena dirinya bekerjasama dengan yayasan dan mendapatkan hak garap. Tetapi murni karena mengetahui kesehariannya.
"Lain aing ngabela ka yayasan. Tapi abdi mah henteu. Cek abdi mah henteu ah."