INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang mengungkap dan mengakui sendiri ada bantuan negara di balik Mahad Al Zaytun yang sudah berdiri selama 25 tahun terakhir.
Bantuan negara tersebut, tentu saja menopang kemandirian dari Mahad Al Zaytun yang berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Dengan jumlah siswa yang sangat banyak, belum lagi sistem ketahanan dan penyediaan pangan mandiri, tentu tidak sedikit biaya yang dikeluarkan di luar investasi hingga pengadaan lahan.
Syekh Panji Gumilang mengungkapkan, dalam satu tahun kebutuhan biaya pendidikan saja mencapai Rp 119,2 miliar.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Bulan, Pantas Saja
Namun bila dihitung seluruhnya, termasuk investasi hingga pengadaan lahan, perputaran uang di Mahad Al Zaytun mencapai Rp 598,2 miliar, tidak kurang!
Menariknya, syekh mengungkapkan bahwa satu tahun anggaran di Mahad Al Zaytun tidak dihitung mulai Januari sampai dengan Desember.
Melainkan menghitung berdasarkan satu tahun ajaran yang dimulai pada 1 Juli dan berakhir pada 30 Juni.
"Satu tahun di sini dihitung mulai awal Juli dan berakhir 30 Juli. Kita menghitung 1 periode tahun ajaran," kata Syekh Panji Gumilang saat taushiya di Mahad Al Zaytun, dan dikutip radarcirebon.com, Minggu, 18, Juni 2023.
Dengan sistem demikian, pengelolaan keuangan di Mahad Al Zaytun berbasis tahun ajaran baru dan berakhir bersamaan dengan tahun ajaran tersebut.
Adapun porsi dari negara dalam bantuan pendidikan tersebut mencapai 36,3 persen yang bersumber dari bantuan operasional sekolah (BOS) dan lainnya.
Disampaikan Syekh Al Zaytun, bantuan dari negara untuk pendidikan tersebut bisa melonggarkan pemenuhan biaya. Sehingga pengelola hanya cukup mencari kekurangannya saja.
"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah, tepuk tangan," kata Syekh Panji Gumilang saat taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin.
BACA JUGA:Bantu Lancarkan Penerbangan Haji , Pertamina Pastikan Stok Avtur di Bandara Soekarno Hatta Aman