Selain itu, wali santri juga akan mengikuti wawancara perihal kesiapan biaya selama santri menjalani pendidikan di Al Zaytun.
Untuk santri, akan menjalani wawancara perihal kesiapan mengikuti segala bentuk perarturan yang diterapkan di Al Zaytun.
Iqbal menegaskan, semua calon santri yang mendaftarkan diri ke Al Zaytun, sudah pasti akan diterima.
"Karena Al Zaytun memiliki motto Pusat Pendidikan Pengembangan Toleransi dan Pedamaian menuju Masyarakat Cerdas dan Manusiawi," jelas Iqbal.
BACA JUGA:Menghitung Waktu Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Bagian Ini Belum 100 Persen Selesai
Selain itu, tambah Iqbal, para santri adalah kader bangsa yang berhak mendapatkan pendidikan terbaik yang ada di Al Zaytun.
Saat ini, Mahad Al Zaytun sedang menjadi sorotan. Tuduhan menyebarkan ajaran sesat, ditujukan kepada pesantren pimpinan Syekh Panji Gumilang ini.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi ke Al Zaytun.
Tim investigasi dijadwalkan mulai bekerja tanggal 22 Juni 2023. Mereka akan berada di Al Zaytun yang menurut jadwal selama 2 hari ke depan.*