NGERI! Syekh Panji Gumilang Pamer Sedekah Muharram Al Zaytun: Rp 1,9 Miliar, 10 Ribu Dollar hingga Ringgit

Jumat 21-07-2023,17:07 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Baginya, mengumumkan kekayaan seseorang dengan membuka rekening di bank sangat tidak bisa diterima. Karenanya, syekh mempertanyakan bagaimana negara melindungi warganya? 

“Ini yang sulit dimengerti. Sebuah negara yang semestinya melindungi hak warga negaranya, ada sebuah lembaga yang mengumumkan,” katanya.

Yang lebih disayangkan lagi, pengumuman tersebut seperti men-justifikasi seolah terjadi pencucian uang, aliran dana tidak sah dan lain sebagainya.

“Pengumumannya itu justifikasi, menjadi konsumsi publik. Sehingga mengakibatkan hiruk pikuk. Kemudian setelah hiruk pikuk itu, dipulangkan kepada Panji Gumilang sebagai penyebabnya,” katanya.

BACA JUGA:Tim SAR TNI AL Cirebon Ikut Temukan Korban Tenggelam di Perairan Laut Cirebon

Karena itu, dirinya mengaku sudah tidak percaya kepada perbankan saat ini. Sebab, tidak mampu melindungi kekayaan nasabahnya.

“Jangan percaya kepada bank saat ini. Tidak bisa melindungi kepercayaan nasabah,” ucapnya.

Kendati demikian, syekh juga berpesan agar uang yang dimiliki tidak dilarikan ke luar negeri, seperti para orang-orang kaya. Justru, simpan saja di kotak penyimpanan agar aman. Tanpa harus dimasukan ke rekening di bank.

“Jangan juga dana kita disimpan di Swiss. Jangan meniru orang-orang kaya Indonesia yang menyimpan uangnya di luar negeri. Walaupun kita dinista, dana kita diblokir. Jangan pernah kita benci kepada negara. Simpan lah dalam peti di Indonesia,” katanya.

BACA JUGA:Penerbangan di Bandara Husein Sastranegara yang Mungkin Pindah ke Kertajati, Cuma Disisakan 1

“Kalau peti bank tidak bisa mengamankan peti Al Zaytun, buatlah peti sendiri.  Dana yang kita terima ini, tidak perlu kita simpan di bank. Kembali pada tradisional, tapi rasional,” imbuhnya.

Masih soal dana yang diblokir, disebutkan Syekh Panji Gumilang bahwa dana bantuan operasional sekolah (BOS) Mahad Al Zaytun juga ikut ditahan.

Tapi, dia juga berpesan bahwa hal itu, tidak akan mengurangi apapun di Al Zaytun. Sebab, sejak berdiri juga tidak menerima BOS.

“Untuk dana BOS tahun ini, juga terblokir. Jadi nggak turun. Kalau kita ikuti celotehan gubernur Jawa Barat, ada berbicara tentang dana negara yang dikelola Al Zaytun. Barangkali dana BOS ini. Saya gembira kalau BOS ditahan, tidak diberikan. Tidak usah sedih. Waktu berdiri juga nggak dapat apa-apa,” bebernya.

Kategori :