CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga Cirebon dan sekitarnya sangat kehilangan dengan sosok Dadang Sukandar Kasidin.
Pria yang merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) ini, disholatkan di tiga lokasi sebelum dikebumikan.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir dan iringan doa, pria yang akrab disapa Abah Dadang ini, disholatkan di rumah duka di Jalan Nakula, Kelurahan Kejaksan, Kota Cirebon.
Terlihat sejumlah pejabat teras di wilayah Cirebon seperti Walikota Drs Nashrudin Azis SH, Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Robil Syaifullah, mantan Sekda Kabupaten Cirebon Yayat Ruhiyat, ikut dalam jamaah sholat jenazah.
BACA JUGA:Disholatkan di Masjid Sang Cipta Rasa, Abah Dadang Dimakamkan di Gunung Jati
Setelah itu, sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah dibawah ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan untuk disholatkan kembali.
Di masjid legenda ini, Almarhum Abah Dadang kembali disholatkan. Jumlah jamaah yang ikut sholat lebih banyak.
Tepat pukul 13.00 WIB, keranda yang diusung oleh prajurit Kopasus itu, tiba di Komplek Pemakaman Makam Kramat Syekh Dzatul Kahfi Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Di lokasi tersebut, Almarhum Abah Dadang disholatkan kembali di Masjid Syekh Dzatul Kahfi, Gunung Jati.
BACA JUGA:Walikota Hadir di Rumah Duka Dadang Sukandar Kasidin: Saya Merasa Sangat Kehilangan
Dadang Sukandar Kasidin, menghembuskan nafas terakhir, Sabtu 5 Agustus 2023, sekitar pukul 00.37 WIB.
Pria yang akrab disapa Abah Dadang ini, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Permata Cirebon.
Abah Dadang wafat di usia 65 tahun. Sebelum wafat, Abah Dadang diketahui sempat mengalami gangguan kesehatan selama setahun terakhir.
Kepergian Abah Dadang, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Cirebon.
BACA JUGA:Abah Dadang di Mata Sekda: Mutu Pendidikan UGJ Meningkat