MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati, bakal menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Bandung.
Menurut Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana, Ir Bernardus Djonoputro, Bandara Kertajati dibangun bukan untuk Kota Bandung semata, melainkan Jawa Barat.
"Kertajati bukan Bandara Bandung, tetapi Jawa Barat," sebutnya dalam podcast yang tayang di kanal Radio PRFM.
Lokasi bandara yang dibangun di luar Bandung, menurut Bernardus, karena Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana.
BACA JUGA:Yang Harus Ditakuti Anthony Sinisuka Ginting Jelas Bukan Viktor Axelsen, Pesan Penting Lucia Sriati
Kawasan Rebana Metropolitan sendiri, merupakan kota industri baru yang ada di wilayah Utara dan Timur Laut Jawa Barat.
Metropolitan Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka), terdiri dari 7 kota dan kabupaten yang menjadi penyangga kawasan.
Diantaranya, Kabupaten Subang, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
Oleh sebab itu, keberadaan Bandara Kertajati menjadi sangat vital bagi konsep pembangunan yang sedang direncanakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Kata-kata Manis Levy Madinda Akan Jadi Kenyataan atau Persib di Ambang Kekalahan Ketiga?
Selain Bandara Kertajati, Pelabuhan Internasional Patimban Subang, juga menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat di masa yang akan datang.
"Pelabuhan ini (Patimban) menghubungkan barang-barang hasil produksi Indonesia ke dunia global," sebut pria yang akrab disapa Aa Berni ini.
Dengan kedua infrastruktur besar tersebut, bisa membuat kawasan Rebana menjadi kawasan ekonomi yang menjanjikan untuk Jawa Barat.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat bernama Rebana Metropolitan.
BACA JUGA:Puncak Gunung Ciremai Membeku, Suhu Minus 3 Derajat Celcius