CIREBON, RADARCIREBON.COM - Indonesia Menjadi Superpower Baru dunia setelah Amerika, China dan Rusia sangat lah terbuka, potensi yang dimiliki Indonesia sungguh luar biasa, hanya saja pencapaiannya belum optimal, maka dari itu Menuju usia 100 tahun Indonesia pada tahun 2045 mendatang, segala tantangan akan dihadapi negeri ini.
Dan momentum Indonesia menjadi negara Superpower Baru dunia, hal ini dikatakan Sekjen DPN Partai Gelora Indonesia Drs Mahuz Sidik MSi pada Seminar Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang digelar DPKOM IARMI IAIN Syekh Nur Jati Batalyon IX SGJ Cirebon, Minggu (13/8) di Gedung Korpri.
Menurut Mahfuz Sidik, Indonesia harus keluar dari ritual rutin setiap tahun merayakan kemerdekaan secara seremonial. Harus ada sesuatu yang diletakkan untuk masa depan indonesia menyongsong usia 100 tahun.
Sekjen Partai Gelora ini menegaskan, ketika Indonesia berusia 100 tahun, bukan saja usia emas tapi harus menjadi capaian baru indonesia menjadi kekuatan dunia baru. Karena Perjalanan bangsa Indonesia sangat panjang dan tidak menutup kemungkinan menjadi kekuatan dunia baru. " capaian yang sudah dimiliki sampai sekarang secara ekonomi masuk G20 lalu secara militer masuk 15 besar dunia dan secara politik mulai di perhitungkan dalam forum-forum multilateral," tegasnya.
BACA JUGA:Partai Gelora Apresiasi Golkar dan PAN Dukung Prabowo
BACA JUGA:PANGLING! Kondisi Pantai Kesenden Cirebon Setelah Mega Clean Up Bareng Pandawara Group, Mau Jadi Tempat Wisata
Maka dari itu sangat wajar meletakan visi baru bagi Indonesia dan bisa menjadi super power baru. Dunia sedang mengalami perubahan, dan Amerika sedang berjuang keras untuk mempertahankan eksistensinya sebagai super power, kemudian china saat sedang kerja keras mewujudkan dirinya sebagai super power baru di 2035, begitu dengan Rusia juga sedang menunjukan hal itu.
"Apabila Indonesia berjalan biasa-biasanya saja di saat dunia melakukan perubahan, mungkin nanti akan menjadi korban," tegasnya
Maka dari itu, kata Mantan Ketua Komisi I DPR RI, Indonesia harus punya visi sampai 2045, bukan hanya soal ekonomi tetapi membangun teknologi, militer, kekuatan politik dan kekuatan diplomatik.
"Justru karakteristik pilar-pilar negara besar dunia, yang akan menjadi pemilik cita-cita 2045 adalah anak muda saat ini," lanjutnya.
Sementara itu Mayjen TNI (Purn) Gautama Wiranegara menegaskan, bicara bela negara dan Indonesia 100 tahun, kalau belum mengacu ke UU 1945 agak berat, karena suasana politik tinggi sekali.
BACA JUGA:Datang Pelatih Baru Lagi, Langsung Kerja Pimpin Latihan Persib Pasca Ditahan Barito Putera
Saat ini, kata Gautama, di Kementerian Pertahanan sudah menyiapkan potensi komponen cadangan. Maka dari itu Bela negara tidak harus serta merta harus mengangkat senjata, berbuat baik untuk diri sendiri dan kelompok juga sudah masuk dalam bela negara.
Kegiatan tersebut terselenggara atas inisiasi DPKOM IARMI IAIN Syekh Nurjati, Batalyon IX SGJ Cirebon. (abd)