Wisata Gang, Ada 6 Lokasi Layak Dikunjungi, Bukti Kejayaan Masa Lalu Kota Cirebon

Jumat 08-09-2023,13:49 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BACA JUGA:Hasil Foto Prewedding Flare Jadi Kebakaran di Bromo Ternyata Cuma Begini, Kevin Pramudya: JELEK BANGET

Selain media dakwah Islam, Pedati Gede juga dipakai saat mengangkut material kayu dan banyunan untuk pengerjaan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Artinya, pada masa Sunan Gunung Jati sekitar 1480 Pedati Gede Pekalangan masih digunakan dan difungsikan untuk pengerjaan masjid tersebut.

Pada masa itu, Pedati Gede Pekalangan bisa dibilang sudah sangat canggih dari sisi teknologi. Sebab, sudah menggunakan prinsip suspensi dan lainnya.

Karenanya, di tahun 1.500-an Sultan Cirebon Pangeran Mas Zainul Arifin, mengizinkan agar teknologi Pedati Gede Pekalangan diadaptasi oleh kereta-kereta lainnya yang dibuat masyarakat.

BACA JUGA:Warga Bandung Sedih Sudah Jauh-jauh Gagal ke Bromo Gara-gara Prewedding Flare Viral di Bukit Teletubbies

Sayangnya pada tahun 1907 Pedati Gede Pekalangan terbakar. Karenanya setengah bagiannya hilang dan tersisa hanya 8,9 meter dari ukuran asli.

Peninggalan Pedati Gede Pekalangan ini berada di Jalan Pekalangan Tengah Gang Pedati Gede Kelurahan Pekalangan Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon.

2

2. Masjid Jagabayan

Sejarah Mesjid Jagabayan di Jl Karanggetas, Kota Cirebon, tidak lepas dari sosok Prabu Siliwangi dan Pangeran Walangsungsang.

Mengacu pada sejumlah sumber sejarah, Mesjid Jagabayan Cirebon didirikan oleh Pangeran Nalarasa sekitar tahun 1473 M, dan tadinya adalah pos jaga.

BACA JUGA:Wisata Gang, Ciri Khas Kota Cirebon, Bukan Mirip Dolly, Tapi 'Harta Karun' Masa Lalu

Pangeran Nalarasa adalah salah satu patih utusan Prabu Siliwang. Ketika itu, mendirikan pos jaga yang menjadi sejarah awal Masjid Jagabayan Cirebon.

Pos jaga itu, dimaksudkan untuk tempat pemantauan sehubungan tugas yang diberikan oleh Prabu Siliwangi. Yakni, mencari Pangeran Walangsungsang yang merupakan Putera Mahkota Kerajaan Pajajaran.

Tidak hanya mencari Pangeran Walangsungsang, Patih Nalarasa juga ditugaskan Prabu Siliwangi untuk mengintai aktivitas Kerajaan Cirebon yang pada waktu itu baru berdiri dan bercorak Islam.

Namun, informasi yang didengungkan bahwa di Cirebon ada kerajaan baru justru tidak dijumpai Pangeran Nalarasa. Yang ada justru pondok tempat orang mengaji dan sangat ramai.

Kategori :