Komisi IV Kecewa, Disdik Kab Cirebon Abaikan Rekomnya untuk Ambil Alih Aset SDN 2 Waledkota

Rabu 20-09-2023,05:30 WIB
Reporter : Deny Hamdani
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Siska Karina SH MH, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, menyesalkan kerusakan atap plafon di ruang kelas SDN 2 Waledkota.

Karena itu, bersama dengan anggota Komisi IV, pihaknya telah merekomendasikan agar Dinas Pendidikan (Disdik) segera mengambil alih aset Madrasah Diniyah (MD).

Ini akan memungkinkan ruang kelas yang digunakan SDN 2 Waledkota segera dibangun.

Karena kondisi Madrasah Diniyah hanya memprihatinkan satu tahun yang lalu, Siska Karina mengatakan kepada Radar Cirebon kemarin bahwa Komisi IV telah merekomendasikan agar Disdik segera memulai proses serah terima aset Madrasah Diniyah.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Asian Games 2023: Timnas Bola Voli Putra Indonesia Menang 3-0 Atas Filipina

Namun, dia menyatakan bahwa ruang kelas MD belum diserahkan kepada Pemkab Cirebon sampai plafon atapnya runtuh.

"Kami sangat menyesali ini, Disdik telah mengabaikan rekomendasi dari Komisi IV sampai plafon ambruk,” ucapnya.

Politisi Partai Golkar ini berpendapat bahwa Disdik tidak serius menangani kerusakan infrastruktur setelah plafon runtuh.

Dia menyatakan bahwa Disdik tidak melakukan perbaikan substansial terhadap pendidikan di Kabupaten Cirebon, terutama dalam hal infrastruktur sekolah.

BACA JUGA:Sistem Baru, Apple Luncurkan iOS 17, Berikut Sejumlah Keunggulannya

Sebagai anggota DPRD yang bertanggung jawab atas bidang pendidikan, Siska berpendapat bahwa infrastruktur pendidikan di Kabupaten Cirebon banyak yang mengalami kerusakan, yang membuat siswa tidak nyaman untuk pergi ke sekolah. Salah satu contohnya adalah SDN2 Waledkota.

“Kalau saya jadi orang tua siswa, tentu saya merasa khawatir karena infrastrukturnya saja membuat belajar tidak nyaman dan membahayakan keselamatan siswa,” katanya.

Namun, Siska menyatakan bahwa Disdik Kabupaten Cirebon adalah salah satu dari tiga SKPD terbesar di Kabupaten Cirebon yang menerima anggaran terbesar.

Disdik itu anggarannya besar, bahkan masuk tiga dinas besar dengan anggaran terbesar, tetapi lagi-lagi masih banyak masalah kerusakan infrastruktur yang tergolong kategori kerusakan berat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Harus Tegak Lurus, Inilah 11 Larangan Prajurit TNI dalam Pemilu 2024 Mendatang

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemdes Waledkota telah berhubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon untuk mengatasi kerusakan ruangan Madrasah Diniyah, yang digunakan SDN 2 Waledkota untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Kuwu Waledkota Kecamatan Waled, H Taryono, mengatakan, "Kami sudah berkomunikasi dengan Disdik pada hari Jumat kemarin. Dalam komunikasi itu, diputuskan untuk menyerahkan aset MD kepada Pemkab Cirebon agar perbaikan dapat dilakukan segera."  

"Dari MD sudah mau jika asetnya diserahkan kepada Pemkab Cirebon," imbuhnya.

Namun, MD tidak menyerahkan aset secara keseluruhan, tetapi hanya bangunannya. Mengingat fakta bahwa tanah yang ada masih dimiliki oleh pemerintah desa (pemdes).

BACA JUGA:Pemdes Ciledug Tengah Bangun JUT untuk Wujudkan Swasembada Pangan

"Yang diserah terimakan nantinya hanya bangunannya karena tanahnya itu kan aset Pemdes Waledkota,” pungkasnya. (*)

Kategori :