Sayangnya, usia pernikahan mereka hanya bertahan selama 2 tahun saja. Kaan saat itu dianggap memiliki sifat yang kurang baik, sehingga istrinya meminta pisah.
Kegagalan dalam pernikahan pertama itu, Kaan mengaku rasa sakit hati kepada istrinya karena dia minta cerai. Dia pun mencari guru spritual, untuk menaklukkan banyak perempuan yang disukainya.
Kendati demikian, Kakek Kaan berprinsip tidak akan memainkan perasaan perempuan. Dia berjanji, wanita yang disukai akan dinikahinya.
Kaan mengakui dari 87 kali menikah, tidak semua gadis. Kaan hanya pernah menikahi 46 gadis. Sisanya adalah janda dan isteri yang cerai rujuk kembali.
Gadis-gadis yang dia nikahi bukan hanya dari kampung halamannya. Sebagian malah berasal dari luar Kabupaten Majalengka.
"Kalau yang masih gadis dinikahi sama saya, kalau enggak salah ada 46 orang. Selebihnya yang seusia, dan yang lebih tua,” ungkap Kaan.
“Itu dengan perempuan dari setiap desa, setiap kampung, kadang-kadang kecamatan lain, kabupaten lain juga ada, kayak dari Bandung, Sumedang, Ciamis," ungkapnya lagi.
Dari beberapa perempuan yang pernah dijadikan istri, Kaan mengaku, kebanyakan menikah dengan cara ketentuan agama.
BACA JUGA:Bobotoh: Keterlaluan Jika Madinda Nyebrang ke Tetangga
Dia memilih langkah tersebut karena melakukan pernikahan yang sah berdasarkan ketentuan agama dan negara dirasa kurang memungkinkan.
"Ada yang dari KUA, ada yang nikah agama. Yang nikah di KUA sekitar 40 lebihan lah ada, sisanya nikah agama,” tandasnya.
Bukti-bukti surat cerai, kata Kaan, sudah dibakar oleh mantan istri yang berasal dari Desa Cipeundeuy. “Nah itu juga jadi alasan saya banyak nikah agama karena persyaratannya, terus biar enggak ribet juga," terangnya.
Apa motivasinya menikah hingga 87? Kaan tak menampik, hal itu dilakukannya demi kepuasan hasrat seksual. Bahkan, saat ini dia mempunyai rencana akan menikah lagi yang ke-88 kalinya dengan mantan istrinya.
BACA JUGA:Titik Lemah Persib Ada di Pemain Ini, Terungkap Jelang Lawan Persebaya, Begini Cara Mengatasinya
“Saya enggak mau memainkan perempuan, kasihan juga anak orang, daripada saya 'jajan' di jalan mending nikah, karena saya orangnya suka memuaskan nafsu birahi saya. Kalau perempuan udah enggak memuaskan saya ya udah dicerai," ucap Kaan.