"Izin rute memang 2 Oktober, tetapi Malaysia Airlines penerbangan perdana baru nanti 30 Oktober," kata Nuril Huda, belum lama ini.
Menurutnya, Bandara Kertajati sudah siap melayani penerbangan domestik maupun internasional.
Sebab, bandar udara ini sebenarnya sudah beroperasi secara penuh dan sempat vakum karena kondisi pandemi covid-19.
Serangkaian persiapan juga terus dilakukan baik dari sisi udara maupun darat untuk menyambut pengoperasian penuh.
BACA JUGA:PayLater BCA Apakah Bisa Diuangkan? Catat Hal Penting ini!
Di sisi lain, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan bahwa pihaknya bersama-sama dengan PT BIJB dan stakeholder lainnya akan berusaha untuk meramaikan bandara di Kabupaten Majalengka tersebut.
Sebagai insentif awal pengoperasian, akan diberlakukan diskon untuk parkir pesawat, penggunaan garbarata hingga potongan harga sewa kantor.
Pihaknya berharap, insentif yang diberikan dapat membuat maskapai tertarik dan betah di Bandara Kertajati.
Kemudian pada akhirnya akan meramaikan bandara tersebut dengan aktivitas penerbangan niaga berjadwal.
BACA JUGA:Akhir Pekan Ini MotoGP Seri Indonesia Siap Digelar di Sirkuit Mandalika, Nih Catat Jadwalnya
Tidak hanya itu, PT Angkasa Pura II juga akan berbicara dengan maskapai terkait demand dari penumpang untuk membuka rute-rute penerbangan baru.
Misalnya, dari passenger survey yang telah dilakukan untuk penerbangan internasional, terdapat rute penerbangan Singapura dan Malaysia.
"Dari survei yang kita lakukan, penumpang internasional khususnya Singapura dan Malaysia ini ke Bandung karena factory outlet," tuturnya.
Seperti diketahui, sampai dengan saat ini berarti sudah ada 5 maskapai yang beroperasi di Bandara Kertajati.
Yakni, Citilink, AirAsia Indonesia, AirAsia Malaysia, Super Air Jet, dan Malaysia Airlines dengan 7 rute penerbangan domestik dan 1 internasional.