Diceritakannya, di dalam KIM, memang dibicarakan soal Cawapres Prabowo Subianto.
Semua perwakilan partai, diminta memberikan pandangan, bahkan tunjuk nama, di tulis di secarik kertas dan dimasukkan ke dalam kotak.
Karena itu, pihaknya akan menghormati apa yang menjadi keputusan dari partai koalisi.
Termasuk bila pada akhirnya memutuskan bahwa Prabowo Subianto akan berduet dengan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA:Riwayat Pendidikan Mahfud MD, dari Pesantren ke UGM
Pada kesempatan lain yakni di Diskusi OTW 2024: Menakar Pilpres Pasca Putusan MK, Yusril menyarankan agar Gibran Rakabuming Raka agar tidak maju sebagai cawapres.
Pakar hukum tata negara tersebut menyatakan bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menimbulkan polemik dan ada masalah.
"Kalau saya (jadi Gibran), ucapkan terima kasih ke MK karena telah membuat keputusan yang memungkinkan saya menjadi capres-cawapres. Namun, karena ini menimbulkan permasalahan, maka saya tidak akan memanfaatkan ini, dan tidak akan maju,” kata Yusril pada diskusi daring tersebut.
Diceritakannya, di dalam KIM, memang dibicarakan soal Cawapres Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Saham Bandara Kertajati Jadi ‘Rebutan’ Investor India, Arab Saudi dan Singapura, Pilih Siapa?
Semua perwakilan partai, diminta memberikan pandangan, bahkan tunjuk nama, di tulis di secarik kertas dan dimasukkan ke dalam kotak.
Karena itu, pihaknya akan menghormati apa yang menjadi keputusan dari partai koalisi.
Termasuk bila pada akhirnya memutuskan bahwa Prabowo Subianto akan berduet dengan Gibran Rakabuming Raka.