CIREBON, RADARCIREBON.COM -Bagi masyarakat yang memiliki permasalahan pada mata dan menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak perlu khawatir.
Karena Perumda Farmasi Kota Cirebon terhitung melalui Klinik MataQu, mulai 15 November 2023 sudah bisa melayani pasien BPJS Kesehatan.
Direktur Perumda Farmasi, Emirzal Hamdani SE Ak kepada Radar mengaku bersyukur telah perumda Farmasi melalui Klinik Utama MataQu telah bekerjasama dengan BPJS kesehatan pada 1 November 2023. Dan mulai melayani pasien BPJS kesehatan pada tanggal 15 November 2023 di klinik MataQu.
“Alhamdulillah mulai 15 November 2023 klinik utama MataQu sudah bisa melayani pasien BPJS Kesehatan,” kata Emirzal.
BACA JUGA: 12 Pemuda Diamankan Polsek Seltim, Diduga Hendak Tawuran, Sempat Kebut-kebutan di Penggung
Emirzal menjelaskan, untuk bisa berobat ke klinik utama MataQu memamg ada prosedur. Prosedur ke klinik Utama MataQu, karena statusnya klinik utama maka harus membawa surat referensi dari dokter atau puskesmas atau klinik Pratama yang bekerja sama dengan BPJS.
“Sudah dibuka 15 November, dan sudah ada beberapa orang pasien,” terangnya. Namun demikian, kata Emirzal, belum ada keinginan.
Namun kedepannya, semakin banyak pasien maka akan ada penambahan dokter dan peralatan.
Lalu bagaimana dengan Klinik Pratama milik perumda Farmasi?, mantan Ketua KPU Kota Cirebon ini menerangkan, memgacu permenkes memang tidak boleh ada klinik BPJS di satu wilayah. Jika perumda Farmasi ada kliniknya yaitu klinik utama MataQu dan klinik Pratama.
BACA JUGA: FIFA Keluarkan Pertandingan Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 Indonesia 2023
BACA JUGA: Biadab! Israel Serang Sekolah Milik PBB, Puluhan Warga Sipil Tewas
Jadi secara aturan harus memilih salah satu, dan akhirnya memutuskan memilih klinik MataQu bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sedangkab untuk klinik Pratama, untuk sementara waktu belum bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan karena masih dalam satu area.
Kedepan ada kemungkinan merelokasi klinik Pratama ke tempat lain. Pihakny beralasan Memilih Klinik Utama MataQu bekerja sama dengan BPJS Kesehatan karena di Cirebon belum Banyak klinik mata, sehingga peluangnya lebih besar jika di uka klinik MataQu.
Apalagi Seiiring perkembangan teknologi. Banyaknya masyarakat khususnya anak-anak yang mengenal HP menjadi rawan dan berpengaruh pada kondisi mata sehingga kami memilih kesana (MataQu). (abd)