Tidak sampai disitu, Heri dalam surat tersebut juga diperintahkan melaporkan pelaksanaan perintah secara periodik satu bulan sekali kepada ketua umum DPP Partai Golkar.
Selain itu, juga melapor kepada Waketum Korbid pemenangan pemilu DPP Partai Golkar, melaksanakan kerja kerja politik yang cerdas, cepat, dan konsisten.
Karena pelaksanaan perintah ini merupakan bagian dari evaluasi dari DPP Partai Golkar dalam penetapan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung partai Golkar pada pilkada 2024.
Kepada Radar Cirebon, Heri Hermawan membenarkan namanya ditunjuk langsung oleh DPP Partai Golkar sebagai bakal calon Walikota Cirebon.
BACA JUGA:Diberi Sosialisasi Bahaya Perundungan, Bocah SD di Kabupaten Cirebon Malah Praktek Bullying
"Iya benar, saya dapat surat perintah sebagai bakal calon Walikota Cirebon, suratnya ditandatangani langsung oleh ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus," ucap Heri, Rabu 22 November 2023.
Menurut Heri, dirinya hari Selasa 21 November 2023 jam 15.00 WIB diminta datang ke Ballroom lantai 2 Grha Golkar kantor DPP Partai Golkar dan langsung mendapatkan surat perintah sebagai bakal calon Walikota Cirebon.
"Surat perintah ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, apalagi saya juga sebagai fungsionaris Pusat Partai Golkar," kata Heri.
Heri menegaskan, secara pribadi tugas yang diemban kepada dirinya untuk membesarkan partai Golkar di pileg dan pilpres mendatang.
BACA JUGA:11 Lawan 6, Perundungan Siswa SD di Kabupaten Cirebon Terjadi Saat Jam Istirahat
Walaupun sebenarnya, Heri sudah melakukan sosialisasi sejak tahun-tahun kemarin.
"Kepercayaan DPP ini membuat saya semangat menyongsong pilkada," tegasnya.
Dirinya menceritakan, proses awal sebetulnya usulan DPD Partai Golkar Kota Cirebon hasil rapat pleno muncul 5 nama.
Namun pada rapat pleno kedua yang dilakukan sekitar tiga bulan lalu, muncul 7 nama.
BACA JUGA:Selamat! Juara 1 Duta Baca Kabupaten Cirebon 2024 dari IPB Cirebon
Setelah itu, 7 nama tersebut dikirimkan ke DPP Partai Golkar, dan DPP Golkar melakukan penyaringan dan muncul 2 nama. Yakni, Heri Hermawan dan Effendi Edo.