Menurut Azrul, AJ5 sebenarnya muncul agak terlambat. Dia menyebut pandemi sebagai penyebabnya.
“Produk seperti ini butuh pengembangan level global. Antara kami di Indonesia, konsultan kami di Amerika, serta kantor rekanan dan produksi di Taiwan dan Tiongkok,” urai Bos Persebaya Surabaya ini.
Seperti dijelaskan di atas, Wdnsdy AJ5 bisa dirakit menggunakan groupset, wheelset, atau komponen lain sesuai kesukaan dan kemampuan pemakainya.
Tersedia dalam lima ukuran, dari mungil 45, lalu 47, 50, 53, dan 56. Sepeda ini dirancang bisa dipasangi ban hingga 30 mm, sesuai tuntutan tren saat ini.
Ada beberapa warna stock disiapkan. Termasuk edisi khusus Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).
“Salah satu visi kami adalah mendukung toko-toko sepeda lokal di seluruh Indonesia. Jadi silakan membawa dan merakit sepeda Wdsndy di toko kepercayaan masing-masing," pungkas Azrul. (*)