BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Kelompok Tani Kopi Wanoja Jawa Barat mengekspor kopi secara langsung ke Arab Saudi, Kamis 22 Februari 2024.
Ekspor biji kopi Arabika hasil produksi Kelompok Tani Wanoja Jabar sebesar 7 ton itu senilai 72.705 dolar AS atau sekitar Rp1,4 miliar.
Bertempat di Megarama Taka Hydrocore Gedebage, Kota Bandung, pelepasan ekspor dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Pimpinan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kanwil Jabar, Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kanwil Jabar dan OPD di lingkungan Provinsi Jabar dan Kabupaten Bandung.
BACA JUGA:SYUKURIN! Kepala Sekolah Diringkus Polisi, Terancam 15 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar
BACA JUGA:Pelajar SMA di Kediri Nekat Bobol Mesin ATM, Berusaha Menghilangkan Jejak dengan Cara Ini
BACA JUGA:Ternyata Mudah Loh, Ini Dia Cara Mudah Membentuk Otot Tangan Tanpa Alat
Ini menjadi prestasi tersendiri dari Kopi Wanoja Jabar yang untuk pertama kalinya berhasil melakukan ekspor secara mandiri, sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jabar.
Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas KUK Jabar Ucup Yusuf menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat semakin diakui dunia.
Jabar yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi, yang pada 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan market share mencapai 2,5 persen terhadap total ekspor kopi dunia.
BACA JUGA:7 Manfaat Castor Oil bagi Perawatan Kulit dan Rambut
BACA JUGA:Diskominfo Jabar dan BPS Finalisasi Data Jawa Barat Dalam Angka 2024
BACA JUGA:Luthfi : Stop Pengkotak-kotakan Kewenangan Perbaikan Jalan
Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemdaprov Jabar bersama Bank Indonesia serta stakeholders terkait lainnya yang telah memberikan komitmen terbaiknya melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi.
"Tentunya sinergi dan kolaborasi ini akan terus semakin diperkuat dalam rangka mendorong baik komoditas kopi maupun komoditas lainnya untuk diekspor guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi Jabar yang berkelanjutan," kata Ucup Yusuf.