JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Dinamika politik Indonesia pasca KPU RI mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional terus berkembang.
Ada beberapa partai politik yang sebelumnya menjadi rival politik pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan selamat kepada pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tapi, ada juga yang masih belum mengakui hasil penetapan KPU RI dan akan berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK), salah satunya PDI Perjuangan yang mengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
BACA JUGA:Cegah DBD, Pemprov Jabar Masif Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
BACA JUGA:Kapolri: Mudik Tahun 2024 Meningkat 56 Persen Dibanding 2023
BACA JUGA:Efek Aturan Baru, PBB dan BPHTB di Kota Cirebon Naik Signifikan
Kendati demikian, publik banyak yang mempertanyakan atau menantikan pertemuan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga capres terpilih 2024.
Menurut keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa Megawati Soekarnoputri bisa saja bertemu capres terpilih Prabowo Subianto.
Karena, lanjut Hasto, bahwa kedua tokoh tersebut tidak punya masalah."Jadi, kalau bertemu, ya, tidak ada masalah," kata Hasto, Senin 25 Maret 2024.
Hasto mengatakan, Ketua DPR RI sekaligus politikus PDI Perjuangan Puan Maharani juga sudah biasa berkomunikasi dengan Prabowo, sehingga pertemuan antara Megawati dan eks Danjen Kopassus itu bisa saja terlaksana.
BACA JUGA:Polri Petakan Jalan Rusak dan Rawan Laka di Jalur Arus Mudik Lebaran 2024
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Masih Mencari Satu Orang Tertimbun Longsor di Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Energi Negatif Setan Budeg, Paling Besar Ada di Lokasi Ini
"Mbak Puan kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI sehingga tugas sebagai Ketua DPR dalam melakukan komunikasi politik, dan Pak Prabowo sekarang juga kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan," ujar Hasto.
Namun, PDI Perjuangan akan lebih dahulu menunggu sengketa hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum berbicara pertemuan.
"Terkait dengan pilpres, kami masih menunggu hasil dari MK," katanya.
Sementara, politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menyebut hubungan ketum parpolnya Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto cukup dekat dan tidak memiliki masalah.
BACA JUGA:Turut Menjaga Kelestarian Bumi, Cordela Hotel Lakukan Hal Ini Selama 60 Menit
BACA JUGA:4 Meninggal Dunia, Kecelakaan Mobil Pikap di Indramayu Mengangkut Rombongan Pengajian
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media sebelum legislator Komisi II DPR RI itu menghadiri rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 25 Maret 2024.
"Setahu saya, hubungan Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu secara pribadi baik-baik saja, karena dari dahulu sudah memang bersahabat, kan, begitu," kata Junimart.
Dia kemudian menerima pertanyaan awak media soal kemungkinan Megawati dan Prabowo bakal bertemu pascapelaksanaan pilpres 2024.
Junimart menyebutkan urusan pertemuan Megawati dengan Prabowo memungkinkan terjadi, karena dalam politik semua bisa terlaksana.
BACA JUGA:Pencarian Korban Tertimbun Longsor Cikijing, BPBD Kuningan Suplai Air
"Dalam politik, apa yang tidak mungkin, yang tidak mungkin bisa mungkin dalam politik, sepanjang itu untuk kebaikan, dan untuk kemaslahatan masyarakat dan rakyat kenapa tidak, kan boleh-boleh saja," ujar legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Utara itu (Sumut) itu.
Namun, Junimart tidak bisa berbicara banyak soal rencana pertemuan Megawati dan Prabowo, karena menjadi kewenangan DPP partai masing-masing.
"Mari tunggu saja, ya, saya bukan DPP, mari tunggu bagaimana DPP bisa menyikapi ini secara baik, ya, dan semua, kan, kami ini baik-baik saja sebenarnya," ujar dia. (*)