JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Gudang amunisi milik Kodam Jaya yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Bekasi, Jawa Barat terbakar dan meledak, Sabtu 30 Maret 2024.
Berdasarkan keterangan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan bahwa penyebab ledakan terjadi karena gesekan amunisi telah kadaluwarsa.
"Kami menganalisa bahwa ini karena munisi yang sudah kadaluwarsa yang sudah dikembalikan."
BACA JUGA:One Way Akan Diterapkan Mulai 5 April 2024, Dirlantas Polda Metro Jaya: Nanti Kita Sosialisasikan
BACA JUGA:Dewi Sandra Kena Hujatan Salah Alamat Atas Penangkapan Harvey Moeis
BACA JUGA:Waktu Sepertiga Malam, Sebaiknya Segera Sholat Tahajud, Berikut Keutamaannya
"Kemungkinan karena seperti bahan peledak ini kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil dan kami tidak pakai lagi jadi kemungkinan seperti itu," kata Hasan di lokasi.
Mayjen TNI Hasan memastikan di gudang pun tak ada instalasi kelistrikan.
Dia juga memastikan ledakan munisi bukan dari faktor lingkungan, melainkan munisi itu sendiri.
BACA JUGA:Harvey Moeis Belum Bisa Dijenguk, Begini Permintaan Keluarga Sandra Dewi..
BACA JUGA:Berbagi di Bulan Ramadan, Keluarga Besar Keraton Kasepuhan Cirebon Santuni Ratusan Anak Yatim
"Dan di gudang itu tidak ada sistem listrik, tidak ada apapun yang menyebabkan ledakan dari luar."
"Tapi mungkin materil-materil dari munisi dan bahan peledak itu sendiri yang bergesek atau karena labil. Makanya dia menimbulkan asap dan dia menimbulkan ledakan," pungkas Hasan.
Sebelumnya, gudang amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meledak pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.