Padahal pada foto tersebut, dirinya sebatas bergaya. Jaket XTC yang dipakai adalah milik temannya. Begitu juga sepeda motor Kawasaki Ninja.
"Itu hanya untuk foto saja. Saya sama sekali enggak ikut-ikutan apalagi masuk dalam anggota kelompok bermotor," tegasnya.
Menurut Hegi, dirinya didatangi Polisi dari Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota tiga hari setelah fotonya viral di media sosial.
Pertama, Polisi dari Polda Jabar datang ke rumah, kemudian dari Polres Cirebon Kota. Polisi datang menanyakan apakah saya mengenal korban dan pelaku.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Pegi Setiawan: Polisi Harus Bijak, Lepakan Klien Kami Karena Bukan Pelakunya
"Saya jawab jujur sejujurnya bahwa saya tidak kenal dan tidak tahu apa-apa mengenai kasus itu," ujarnya.
Hegi juga menegaskan bahwa dirinya sedang berada di rumah temannya saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky tersebut terjadi pada tahun 2016.
Seingat dirinya, waktu ada kejadian sedang nongkrong di rumah teman yang ada di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Tepatnya di RW 01 RT 03.
"Saya kerja sebagai buruh bangunan. Saya enggak ikut-ikutan XTC, sama sekali tidak ikut-ikutan geng motor," tegasnya.
BACA JUGA:Plt Kepala Otorita IKN: Jokowi Ngantor di IKN Antara Akhir Juni Atau Awal Juli
Hegi berharap netizen bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak ada lagi korban fitnah seperti dirinya.
"Saya berharap netizen lebih bijak lagi dalam bermedia sosial agar tidak ada lagi korban-korban fitnah seperti saya," pungkasnya. (rdh)