Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e/tahun.
Dalam pelaksanaanya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat dengan jangka waktu tertentu.
BACA JUGA:Rumah Kosong di Jalan Pekiringan Kota Cirebon Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui
Program ini juga merupakan program berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.
Pemberdayaan Kelompok Usaha dan Dorong Perbaikan Ekonomi Masyarakat
Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow and Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan.
Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasilnya, program BRI Menanam - Grow and Green telah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.
Program BRI Menanam – Grow and Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan, dan pendataan tanaman.
BACA JUGA:Satu Rumah Ludes Terbakar di Pabedilan Wetan, Ternyata Ini Penyebabnya
Program BRI Menanam-Grow and Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 607 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.
Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim.
Saat ini Indonesia menghadapi adanya 14 juta lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan.
Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
"Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat."
"Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok," tegasnya. (*)