Siapa Pelapor Dugaan Korupsi di Perumda BPR Bank Cirebon? Oh..Ternyata

Rabu 26-06-2024,12:00 WIB
Reporter : Ade/Abdullah
Editor : Tatang Rusmanta

Siapa Pelapor Dugaan Korupsi di Perumda BPR Bank Cirebon? Oh..Ternyata

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi SH MH, memastikan pihaknya masih terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi di Perumda BPR Bank Cirebon.

Menurut Slamet, kasus ini mulai terkuak bermula dari laporan pihak Bank Cirebon sendiri ke Kejaksaan. Setelah itu, pihak Kejari Kota Cirebon memulai penyeledikan.

Saat ini pihak kejaksaan telah melakukan penggeledahan di dua tempat. Pertama di rumah terduga pelaku berinisial A. Kedua di kantor Bank Cirebon.

Sementara itu, Slamet mengungkapkan, bahwa laporan pihak Bank Cirebon ke Kejaksaan terkait dengan dugaan tindak pidana penyelewenangan dana nasabah oleh salah satu pegawainya.

BACA JUGA:Empat Terdakwa Pembunuhan Vina Jalani Tes Psikologi di Polda Jabar Selama 10 Jam dengan 20 Pertanyaan

“Kita akan terus melakukan penyidikan termasuk berapa sebenartnya kerugian negara," katanya kepada wartawan, Selasa 25 Juni 2024.

Slamet menambahkan, setelah diestimasi, penyelewengan dana nasabah tersebut telah menyebabkan kerugian negara hingga Rp3,1 miliar.

"Walaupun data awal sekitar Rp3,1 miliar, tidak menutup kemungkinan bisa lebih atau kurang dari itu, karena itu nanti tergantung hasil audit,” imbuhnya.

Namun demikian, Slamet juga menegaskan bahwa terduga pelaku berinisial A sampai saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:Dua Investor Luar Negeri Hengkang dari BIJB Kertajati, Bey Machmudin: Kami Terbuka

BACA JUGA:Equityworld Futures Cirebon Tanggulangi Masalah Pengangguran di Cirebon

Sejauh ini, pihak kejaksaan masih berupaya menganalisa alat bukti yang sudah disita dan memeriksa para saksi.

Namun, modus dari terduga pelaku sudah dibocorkan yaitu dengan menerima uang tabungan dari nasabah. Tapi uang itu tidak disetorkan ke bank. 

“Untuk saat ini, itu saja dulu. (Masih akan dilakukan, red) pengembangan lebih lanjut. Kita masih pendalaman," kata Slamet.

Kategori :