Selanjutnya, saluran air di tepi bahu jalan sebelah kiri jalan provinsi saat ini juga mati tidak berfungsi, karena ditutup bangunan liar permanen dan di atasnya dipergunakan oleh oknum masyarakat untuk kegiatan usaha.
"Akibatnya air hujan tidak bisa mengalir ke manapun, karena semua saluran mati sehingga air meluap tinggi sejajar dengan tanggul Sungai Songket dan tanggul bedah, sehingga air semakin besar."
"Dan bila curah hujan lebih besar lagi, maka bukan hanya Desa Jagapura Kulon yang banjir tinggi, tapi bisa empat desa tenggelam."
"Ini saya kira Pemrov Jawa Barat, Pemkab Cirebon segera turun tangan melakukan pembongkaran bangunan-bangunan liar di atas sungai, di atas saluran air bahu jalan provinsi."
BACA JUGA:Gotas Dukung Abe Jadi Bupati Cirebon
"Ini urgent dan bersifat sangat segera, apabila terlambat, maka petaka pasti lebih besar lagi. Jangan gara-gara ulah segelintir warga yang menikmati keuntungan dengan mengambil objek vital penting maka seluruh warga rumahnya tenggelam," pungkasnya. (rdh)