Manfaatkan Sinar Matahari dan Limbah Kotoran Sapi, PLTS – Biogas Berdiri di Cigugur Kuningan

Jumat 19-07-2024,05:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM   - Memanfaatkan kotoran ternak sapi, sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) – Biogas berdiri di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

PLTS – Biogas ini merupakan buah karya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang kemudian diberikan kepada Koperasi Serba Usaha Nugraha Jaya.

Dalam kesempatan ini,  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin hadir ke Kabupaten Kuningan untuk meresmikan PLTS – Biogas tersebut.

BACA JUGA:Daihatsu Cetak Rekor Baru: Perawatan Berkala 1.000 KM Serentak di Seluruh Provinsi Indonesia

BACA JUGA:MMKSI Hadirkan Mitsubishi All New Triton dan New Pajero Sport di Ajang GIIAS 2024, Segini Harganya

BACA JUGA:Bandung Raya Dalam Ancaman Sesar Lembang, Berikut 15 Kecamatan yang Masuk Zona Merah Gempa Bumi

BACA JUGA:Amerika Serikat Hapus Hutang Indonesia Sebesar Rp565,53 Miliar, Tapi Ditukar Dengan…

Bey mengatakan, kehadiran PLTS - Biogas dapat menghadirkan manfaat dengan mengolah kotoran hewan menjadi biogas yang sangat mengedepankan prinsip zero waste.

"Pemdaprov Jabar sangat mendukung upaya seperti ini, dan bisa dicontoh di daerah lain," katanya.

Setelah di Kuningan, Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral akan menyiapkan PLTS - Biogas serupa di Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:Ini Langkah BRI Perkuat Keamanan Digital dari Serangan Siber

BACA JUGA:SMPN 1 Bangodua Deklarasi Anti Bullying, Berharap Jadi Sekolah Percontohan

BACA JUGA:Nyaris Tawuran, Pelajar Bawa Sajam Diduga Mau Nyerang, Kabur Dikejar 1 Sekolah

"Di Kabupaten Bandung juga akan dibangun ya, tidak hanya kotoran sapi saja tapi kotoran kambing diriset terlebih dahulu, nanti bisa dikembangkan," kata Bey.

Perlu diketahui, kehadiran PLTS - Biogas menjadi langkah nyata Jabar dalam memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan (EBT).

Manfaat PLTS – Biogas ini di antaranya penerima manfaat dapat menghitung kotoran sapi yang terkelola,   dan mengurangi pencemaran sungai akibat kotoran sapi hingga 657 ton per tahun.

BACA JUGA:14 Ribu Unit Rutilahu ada Majalengka, Setiap Tahun 200 Rumah Direnovasi

BACA JUGA:Sekrup Ada Dagingnya Jadi Novum, Kasus Vina Cirebon Pembunuhan atau Kecelakaan? Ini Keyakinan Keluarga

BACA JUGA:Pengamat: Pemilihan Bupati Cirebon 2024 Diikuti 2 Pasangan, Ini Kandidatnya

Manfaat lain dapat mengestimasi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 848,65 CO2eq ( carbon dioxide equivalent) per tahun.

Kemudian, mengestimasi penghematan yang diperoleh peternak dengan pemanfaatan PLTS (Konversi dari harga per kWh PLN) sebesar Rp94.555.440 per tahun.

Manfaat lain, dapat mengestimasi penghematan yang diperoleh peternak dengan pemanfaatan biogas (konversi dari harga LPG 3 kg) sebesar Rp17.730.240 per tahun. (*)

Kategori :